Polisi Australia Bantu Polri Cari Korban Kekerasan Seksual Lain di JIS
Kasus kekerasan seksual yang terjadi di TK Jakarta International School (JIS) mengundang perhatian dunia internasional.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus kekerasan seksual yang terjadi di TK Jakarta International School (JIS) mengundang perhatian dunia internasional.
Kepolisian Australia pun sudah berkoordinasi dengan Mabes Polri untuk membantu menggali informasi dari guru dan murid asal Australia yang ada di JIS.
"Dari AFP (Australian Federal Police) datang kepada kami kemarin berkaitan dengan guru-guru dari Australia yang mengajar di sana (JIS) termasuk murid-murid Australia di sana," kata Kombes Pol Tony Hermanto, Wakil Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (30/4/2014).
Hingga kini proses penyelidikan masih berlangsung. Polri sangat membutuhkan berbagai informasi dari korban maupun orangtua korban dalam pengembangan kasus di JIS tersebut.
"Kita membutuhkan keterangan dari orangtua dan korban sendiri untuk bisa memastikan bisa berkembang lebih jauh ke sana, baik jumlah tersangka maupun korban yang ada," ungkapnya.
AFP akan membantu penyidik Polri mencari informasi dari orangtua warga Australia yang anaknya bersekolah di JIS. Hal tersebut penting untuk mengetahui kemungkinan ada korban lain dalam kasus tersebut.
"Mungkin ada informasi lebih jauh lagi yang didapat dari siswa-siswa di situ dari orangtuanya. Mereka ingin orangtuanya juga berperan. Kita memang minta pada mereka juga untuk bisa memberikan masukan," ungkapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.