Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Australia Bantu Polri Cari Korban Kekerasan Seksual Lain di JIS

Kasus kekerasan seksual yang terjadi di TK Jakarta International School (JIS) mengundang perhatian dunia internasional.

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Sanusi
zoom-in Polisi Australia Bantu Polri Cari Korban Kekerasan Seksual Lain di JIS
Tribunnews/Jeprima
Lima tersangka pelaku kekerasan seksual terhadap siswa Jakarta International School (JIS) dihadirkan saat ekspos perkara di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (26/4/2014). Kelima tersangka tersebut berinisial AW, SY, ZA, AG, dan AF (perempuan) yang merupakan karyawan alih daya (outsourcing) petugas kebersihan di sekolah tersebut. (Tribunnews/Jeprima) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus kekerasan seksual yang terjadi di TK Jakarta International School (JIS) mengundang perhatian dunia internasional.

Kepolisian Australia pun sudah berkoordinasi dengan Mabes Polri untuk membantu menggali informasi dari guru dan murid asal Australia yang ada di JIS.

"Dari AFP (Australian Federal Police) datang kepada kami kemarin berkaitan dengan guru-guru dari Australia yang mengajar di sana (JIS) termasuk murid-murid Australia di sana," kata Kombes Pol Tony Hermanto, Wakil Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (30/4/2014).

Hingga kini proses penyelidikan masih berlangsung. Polri sangat membutuhkan berbagai informasi dari  korban maupun orangtua korban dalam pengembangan kasus di JIS tersebut.

"Kita membutuhkan keterangan dari orangtua dan korban sendiri untuk bisa memastikan bisa berkembang lebih jauh ke sana, baik jumlah tersangka maupun korban yang ada," ungkapnya.

AFP akan membantu penyidik Polri mencari informasi dari orangtua warga Australia yang anaknya bersekolah di JIS. Hal tersebut penting untuk mengetahui kemungkinan ada korban lain dalam kasus tersebut.

"Mungkin ada informasi lebih jauh lagi yang didapat dari siswa-siswa di situ dari orangtuanya. Mereka ingin orangtuanya juga berperan. Kita memang minta pada mereka juga untuk bisa memberikan masukan," ungkapnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas