Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hari Pertama UN SMP di Jaktim 175 Siswa Tak Hadir

Sebanyak 175 siswa tidak menghadiri Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Pertama, SMP Luar Biasa dan Madrasah Tsanawiyah di Jaktim

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Hari Pertama UN SMP di Jaktim 175 Siswa Tak Hadir
Warta Kota/adhy kelana/kla/adhy kelana/kla
KERJAKAN SOAL UN - Seorang siswa tunanetra SLB-A Pembina Tingkat Nasional tengah mengerjakan soal ujian nasional disalah satu ruang kelas di kawasan Karang Tengah, Jakarta Selatan, Selasa (5/5). Siswa di sekolah luar biasa ini yang mengikuti Ujian tingkat SMP sederajat hanya satu orang. Warta Kota/adhy kelana/kla 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebanyak 175 siswa tidak menghadiri Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), SMP Luar Biasa (SMPLB) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) pada hari pertama di Jakarta Timur.

Kepala Seksi Pendidikan SMP Sudin Pendidikan Dasar Jakarta Timur, Bambang Suprapto, mengatakan, murid tersebut terdiri dari SMP sebanyak 129 siswa, sekolah inklusi (SLB) 19 siswa dan MTs 27 siswa. Menurutnya, mereka masih diberikan kesempatan untuk mengikuti UN susulan pada Senin (12/5/2014) hingga Jumat (16/5/2014).

Bambang menjelaskan, pada hari pertama UN, dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia. Untuk peserta UN SMP dan SMPLB, dari total 34.332 peserta, jumlah yang tak hadir sebanyak 129 siswa SMP dan 19 siswa inklusi.

Dari jumlah tersebut, untuk siswa SMP, tak hadir karena sakit sebanyak 25 siswa, tanpa keterangan 20 siswa dan keluar atau mengundurkan diri sebanyak 65 siswa. Kemudian 19 siswa lainnya yang tak hadir adalah dari sekolah inklusi atau SMPLB.

Sementara, dari sekolah MTs, total jumlah pesertanya sebanyak 6.408 siswa. Namun dari jumlah ini, yang tak hadir sebanyak 27 siswa. Alasannya, karena sakit sebanyak 3 siswa, tanpa keterangan 1 siswa dan yang telah dinyatakan keluar atau mengundurkan diri sebanyak  23 siswa.

"Hari pertama UN SMP, mata pelajaran yang diuji adalah Bahasa Indonesia. Namun tercatat ada 175 siswa yang tak hadir di hari pertama ini," kata Bambang saat dihubungi, Selasa (6/5/2014).

Berita Rekomendasi

Menurutnya, mereka yang tak hadir saat UN susulan maka dianggap mengungurkan diri. Karena tak ada UN ulangan maka mereka diperbolehkan mengikuti kejar paket B, untuk mendapatkan ijazah setaraf SMP. Namun jika tak mau memiliki ijazah dari paket B maka siswa tersebut harus mengikuti UN pada tahun berikutnya.

Dirinya menjelaskan, secara umum, pelaksanaan UN SMP di Jakarta Timur berjalan tertib dan lancar. Pihaknya tak menemukan adanya kebocoran naskah ujian di sekolah. Termausk kunci jawaban juga tak beredar di wilayah tersebut

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas