Wamendikbud: Soal Dobel Untungkan Siswa
Penyelenggaran Ujian Nasional (UN) untuk siswa sekolah menengah pertama (SMP) masih dibalut oleh problema
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyelenggaran Ujian Nasional (UN) untuk siswa sekolah menengah pertama (SMP) masih dibalut oleh problema. Diketahui dalam ujian hari pertama kemarin ada soal yang nomornya dobel dan ada pula nomor yang tidak ada soalnya.
Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan, Musliar Kasim mengaku belum mendapatkan laporan terkait soal yang dobel tersebut ataupun ada nomor yang tidak ada soalnya. Bahkan dirinya menganggap hal itu tidak mungkin bisa terjadi.
"Saya belum dapat laporan itu mengenai soal nomor yang dobel. Rasanya (soal dobel) tidak mungkin terjadi karena sudah dilakukn verifikasi berulang-ulang," kata Musliar saat ditemui Tribunnews.com di ruangannya, di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Selasa (6/5/2014).
Musliar berdalih, munculnya soal dobel di UN SMP tersebut sebenarnya dapat menguntungkan untuk siswa. Menurutnya, seumpama ada nomor 13 yang dobel lalu di bawahnya ada soal nomor 14, berarti jawaban siswa nomor 13 tersebut akan dianggap benar semua.
"Siswa tidak dirugikan, karena nomor dobel akaan dianggap benar. Saya menanganinya seperti itu," ucapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.