TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Andri Sobari alias Emon (24) menuliskan 120 nama dalam buku catatannya. Hingga saat ini ada 114 orang yang melaporkan ke kepolisian.

Dari jumlah tersebut 22 orang anak positif disodomi, 32 orang anak digesek-gesek atau mengalami pelecehan seksual, 21 anak hanya pernah bertemu tetapi tidak diapa-apakan, melihat Emon sedang melakukan sodomi 9 orang, dianiaya dan diancam satu orang, tidak pernah bertemu dan tidak diapa-apakan 2 orang, 4 anak sudah diraba-raba, serta 23 orang karena orang tua khawatir anaknya jadi korban.

"Hampir 70 persen nama korban sesuai dengan yang ada di dalam buku," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Hari Santoso di Mapolres Sukabumi Kota, Kamis (9/5/2014).

Sementara Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota AKP Sulaeman mengungkapkan, bila daftar nama tersebut sengaja dibuat Emon. "Dia menulisnya setelah melakukan," ujarnya.

Selain itu, dengan ditemukannya dua buku catatan si Emon menjadi petunjuk baru bagi kepolisian untuk melacak anak-anak yang sudah menjadi korban Emon. "Melihat jumlah tersebut, berarti masih ada yang belum melapor," ujarnya.