TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain tidak lagi berkecimpung dalam kabinet, Suryadharma pun memilih tidak terlibat dalam pemenangan Prabowo-Hatta dalam Pilpres 2014 nanti. Ia ingin fokus menyelesaikan masalahnya dan hal tersebut sudah menjadi permintaan langsung dirinya kepada koalisi partai pendukung Prabowo-Hatta.

"Bukan karena status tersangka (tidak ikut tim pemenangan Prabowo-Hatta). Tapi karena saya sendiri yang minta. Jadi jangan libatkan saya dulu disitu. Biarkan saya konsentrasi. Saya mintanya begitu," ungkapnya.

Sebelumnya, Selasa (27/5/2014) Suryadharma Ali mendapat kiriman berkas dari Kementerian Agama. Tumpukan berkas pegawai Kementerian Agama bermasalah tersebut dikirim atas perintah Inspektorat Jenderal Kementerian Agama. Sekitar lima tumpukan berkas tersebut harus diselesaikan SDA, tetapi SDA menolak untuk menyelesaikannya dengan alasan takut terjadi hal yang tidak diinginkan.

"Iya kemarin dikasih berkas, tapi saya tolak, karena saya begini, kalau saya tanda tangan ada apa-apa jadi masalah lagi," katanya.

Sementara politisi senior PPP Hamzah Haz yang mengunjungi kediaman pribadi Suryadharma Ali mengungkapkan bahwa dia datang menemui SDA sebagai seorang senior di PPP.

"Suryadharma kan junior saya. Saya yang bawa dia ke Jakarta dari wakil PPP Jateng. Bahkan sampai jadi calon menteri saya yang datangkan," katanya.

Status tersangka yang kini disandang SDA, dikatakan Hamzah Haz merupakan sebuah musibah. Ia hanya berpikiran positif kepada Allah atas hal tersebut.

"Paling tidak menghapus dosa. Kedua akan dibersihkan, akan masuk surga atau jika dibebaskan dari masalah ini, Suryadharma akan dinaikkan derajatnya," ucapnya.

Mengenai kasus haji yang melilit SDA, wakil presiden era pemerintahan Megawati Soekarno Putri ini menyarankan supaya Kementerian Agama membuat langkah dengan membandingkan kinerja SDA dengan menteri-menteri sebelumnya dalam pengelolaan haji.

"Apa efisiensi dibanding tahun-tahun lalu, bandingkan dengan dana pengelolaan haji. Supaya mereka jelas tahu perbandingannya. Saya dengan dari SDA komponen haji tinggal dua saja, komponen harga tiket dengan perumahan. Selain itu sudah diringankan, hampir Rp 20 juta. Itu dari pengelolaan dana haji. Perlu Kemenag bikin ekspose agar masyarakat tahu perbandingan sebelum dia jadi menteri dan sesudah," paparnya.

Hamzah Haz yakin bahwa juniornya di PPP tersebut tidak terlibat korupsi. Tapi sebagai senior, Hamzah Haz tidak bisa membantu apa-apa selain doa.

"(Membantunya) Ya dengan doa, tapi saya yakin SDA tidak terlibat dalam korupsi," katanya.