TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pedagang Jamu Gendong berikrar mendukung pasangan pasangan Capres/Cawapres Jokowi-Jusuf Kalla, Parapedagang jamu gendong itu menamakannya Paguyuban Mbakyu Jamu Gendong.

Dengan dijembatani oleh pendukung jokowi-JK, Blusukan Jokowi, mereka siap menampung aspirasi para pedagang Jamu untuk mewujudkan harapnnya. Aria Bima selaku kepala yang menjembatani Paguyuban Mbakyu Jamu Gendong mengatakan, jika kinerja Jokowi selama ini bukan sebuah pencitraan.

"Saya itu kenal Jokowi sudah 10 tahun. Saya tau betul apa yang ia kerjakan. Blusukan yang ia lakukan bukan sebuah Visi-Misi, melainkan itu adalah Nawaitu Jokowi yang ingin bekerja untuk rakyat," ujarnya, saat ditemui di Bundaran HI, kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (8/6/2014).

Melihat para usaha jamu yang dilupakan oleh pemerintah, pria yang juga sebagai anggota DPR ini mengatakan, Jokowi pastinya akan membuat UKM untuk mereka agar mendapat penghasilan yang lebih wajar lagi.

"Pastinya, Jokowi pernah mengatakan akan memudahkan untuk mengizinkan membuka usaha untuk kalangan menengah ke bawah. Mereka ini juga aset bangsa," paparnya.

Sementara itu, Ratih selaku penjual jamu gendong yang hadir di bundaran HI menegaskan kalau dirinya hadir dalam acara itu tidak diberika uang sama sekali. Dengan yakin pada pilihan hatinya, ia berharap kepada Jokowi untuk bisa selalu menjadi penuntun aspirasi rakyat.

"Saya sendiri di sini, tanpa diarahkan atau dibayar. Saya ingin coblos Jokowi. Beliau itu ngayom rakyat," ucapnya.

Tak berbeda hal-nya dengan Ratih, Jariah yang juga pedagang jamu gendong pun langsung mengucap terima kasih atas kinerja Jokowi selama masih menjabat menjadi Gubernur DKI. Ia pun memaparkan alasannya, kenapa sampai langsung mengucap terima kasih terhadap Jokowi.

"Orangnya sae (Baik), bisa bantu rakyat kecil. Bisa dibantu sekolah gratis. Saya orang nggak punya dibantu sama Jokowi. Berobat juga gratis," tandasnya.