Pramono Edhie Wibowo Salut Kepada Calon Pengajar Muda
Pemerataan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa menjadi kewajiban pemerintah.
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerataan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa menjadi kewajiban pemerintah. Hal ini dikatakan oleh anggota Dewan Pembina Partai Demokrat yang juga mantan KASAD , Pramono Edhie Wibowo.
Namun, katanya, dalam pelaksanaannya masih sangat diperlukan dukungan dari berbagai pihak yang peduli terhadap pendidikan bagi setiap insan anak negeri indonesia dimanapun mereka berada.
Peran serta kaum terdidik untuk memberikan pendidikan bagi anak negeri dimanapun mereka bermukim, perlu di kobarkan untuk mempercepat pemerataan hak mendapatkan pendidikan dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dikatakan, ada 9000 aplikan pendidik muda yang masuk dan setelah melalui seleksi ketat. Para voulenteer anak muda yang masuk sebagai kandidiat sebanyak 75 orang mendapatkan arahan dan pembekalan.
"Saya salut kepada para calon pengajar muda baik yang terpilih maupun tidak, begitu besar antusias mereka untuk berpartisipasi dan berperanserta dalam program yang luar biasa Indonesia Mengajar, yang merupakan gagasan brilian dari saudara Anies Baswedan yang juga selaku ketua Indonesia Mengajar," puji Pramono Edhie Wibowo, Kamis (12/6/2014).
Sebanyak 75 orang pengajar muda disiapkan untuk terjun ke 10 kabupaten dari Aaceh sampai Papua. Selain komitmen dan kemampuan dalam memberikan pengajaran para pendidik muda ini, kata Pramono, perlu dibekali kemampuan dalam memimpin dan dapat dengan cepat memahami budaya serta kearifan lokal di masing pelosok daerah di Indonesia.
"Tidak hanya bermodalkan kemauan dan kemampuan yang tinggi saja namun para pengajar muda harus dapat jadi pemimpin dan memahami masyarakat dan budaya setempat," kata Pramono Edhie Wibowo.
Dijelaskan, para pengajar muda angkatan 8 di program Indonesia Mengajar akan mengabdikan dirinya selama satu tahun dan rencananya akan diberangkatkan pada tangggal 14 dan 15 Juni 2014. Mereka, akan disebar ke 10 kabupaten di pelosok aceh hingga papua.
"Hal yang tidak kalah penting adalah sebelum mereka terjun untuk mengabdikan diri, saya harus pastikan mereka cinta Indonesia. Karena kecintaan terhadap bangsa akan memberikan kekuatan luar biasa untuk memajukannya tanpa harus mengkoreksi apa yang telah dilakukan pemerintah ," Papar Pramono Edhie.