Isu ini masih beredar di sebagian kalangan. Sejauh mana kebenarannya?

Jakarta – Kampanye hitam dan fitnah SARA terus menghantam calon presiden nomor urut 2, Joko Widodo. Disebarkan antara lain oleh Tabloid Obor Rakyat, Jokowi yang sejatinya seorang Jawa dan Muslim itu, terus digembar-gemborkan sebagai seorang keturunan Cina dan beragama Kristen. Isu bohong ini terus disebarkan untuk memunculkan sentimen anti Jokowi di kalangan pemilih Muslim.

Bukti-bukti yang ada menunjukkan isu SARA itu fitnah belaka.

Jelas tertera di akta nikahnya, ayah Jokowi adalah seorang lelaki Jawa bernama Noto Miharjo. Jokowi tercantum beragama Islam dan istrinya, Iriana, pun beragama Islam. Mereka menikah secara Islam pada tanggal 24 Desember 1986.

Begitu pula dengan Kartu Tanda Penduduk Jokowi, tercantum dia beragama Islam.

Sebagaimana bisa ditonton di video pada tautan di atas, Jokowi telah menunaikan ibadah haji. Dia juga selalu dengan fasih melafalkan salam dilanjutkan dengan doa pembuka dalam Bahasa Arab.

Berkenaan dengan isu SARA ini, pada debat capres putaran I yang lalu, Jokowi sendiri dengan tegas menyatakan, “Buat saya, Bhinneka Tunggal Ika sudah final!” (skj) (Advertorial)