Kapolri Sindir Anggotanya yang Kelebihan Berat Badan
Kapolri Jenderal Polisi Sutarman menyindir anggota polisi yang memiliki berat badan tidak sesuai dengan postur tubuhnya alias tambun.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Hasanudin Aco

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Sutarman menyindir anggota polisi yang memiliki berat badan tidak sesuai dengan postur tubuhnya alias tambun.
Hal tersebut diungkapkannya saat memberikan sambutan dalam acara wisuda mahasiswa STIK-PTIK di auditorium STIK-PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (17/6/214).
"Disamping integritas dan kompetensi, faktor fisik yang harus dimiliki wisudawan. Psiko motorik yang baik. Tadi saya lihat ada wisudawan yang tubuhnya gempal, itu berarti ada kekurangan di tubuh pendidikan ini," ungkap Sutarman.
Dikatakannya dengan memiliki postur tubuh yang gempal dan tambun anggota kepolisian berisiko mudah terserang penyakit. "Kalau sudah kondisi seperti itu anda di tempat tugas akan menghadapi kesibukan luar biasa, lama-lama kolesterol mengendap, gula mengendap, malaikat maut mendekati teman-teman," ujar mantan Kapolda Metro Jaya ini lalu disambut tawa sejumlah orang yang hadir di ruangan tersebut.
Ditanya mengenai sambutannya tersebut, Sutarman mengatakan bahwa apa yang diungkapkannya merupakan bagian dari semangat yang diberikannya selaku pimpinan Polri kepada para anggotanya.
"Jadi bukan integritasnya saja dan kompetensi tapi harus didukung dengan fisik yang kuat. Tanpa fisik yang baik, dia tidak dapat bekerja dengan baik," ucapnya.
Untuk itu, di seluruh satuan mulai aktif menggerakan anggotanya menjaga fisik supaya tidak berbadan tambun. Contohnya di Polda Metro Jaya, anggotanya mulai diberi lagi latihan fisik.
"Itu adalah bagian dari langkah-langkah yang harus dilakukan. Minimal kita mengingatkan apa yang bersangkutan untuk dirinya sendiri, seperti olah raga sehingga fisik bagus dan enak dipandang serta sehat," ungkapnya.