KAMMI Dukung Wali Kota Surabaya Tutup Dolly Hari Ini
"Niat baik Pemkot Surabaya harus diapresisasi karena ini adalah solusi terbaik untuk memberikan kehidupan dan penghidupan baru yang sehat," ujarnya.
Editor: Y Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) mendukung Walikota Surabaya Tri Rismaharini menutup lokalisasi Gang Dolly di Surabaya, Jawa Timur pada Rabu (18/6/2014). Demikian ujar Ketua Umum KAMMI Andriyana dalam rilisnya kepada Tribunnews.com.
Menurutnya, penutupan lokalisasi Gang Dolly untuk memberantas prostitusi di Surabaya. KAMMI mengecam pihak-pihak yang menolak penutupan lokalisasi Gang Dolly. Penolakan penutupan lokalisasi Gang Dolly atas nama apapun adalah pengingkaran terhadap Pancasila dan UUD 1945.
"Niat baik Pemkot Surabaya harus diapresisasi karena ini adalah solusi terbaik untuk memberikan kehidupan dan penghidupan baru yang sehat dan bermartabat bagi masyarakat Dolly sekitarnya”, ujar Andriyana.
Ketua KAMMI Daerah Surabaya Agung Setiawan menuturkan bahwa KAMMI bersama Gabungan Umat Islam Bersatu (GBUI) mendukung dan mengawal Penutupan Gang Dolly hingga tuntas. Hari ini 2.000 massa dari 60 ormas Islam di Surabaya menggelar Aksi di Grahadi untuk memberikan dukungan Penutupan Lokalisasi Gang Dolly.
Selain mendukung dalam gerakan aksi, KAMMI juga melakukan program pemberdayaan ekonomi dan sosial warga Gang Dolly agar mereka memiliki kehidupan dan penghidupan baru yang bersih dan produktif.
"KAMMI meyakini dengan dukungan Penuh Kementrian Sosial, Pemerintah Surabaya dan segenap masyarakat Surabaya, Penutupan Gang Dolly akan menjadi contoh bagi dunia internasional bagaimana memberantas Prostitusi dengan tetap memulikan mereka sebagai manusia bermartabat," terangnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.