Alwi Shihab: Jokowi Bisa Wujudkan Palestina Merdeka
Apresiasi ini terkait komitmen pasangan Jokowi-JK untuk mendukung penuh Palestina sebagai negara merdeka dan berdaulat serta sebagai anggota penuh PBB
"Masalah Palestina menjadi prioritas utama bagi pasangan Jokowi dan Kalla. Ini berbeda dengan pemerintah sebelumnya."
Jakarta - Komitmen pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) terhadap Palestina mendapat apresiasi dari Alwi Shihab. Mantan Utusan Khusus Presiden untuk Timur Tengah ini melihat bahwa pandangan Jokowi terhadap Palestina bukan semata-mata masalah politik, negara, dan kekuasaan, melainkan tentang kemanusian. "Bukan masalah agama Islam dan Kristen saja tentang Yerusalem sebagai tempat suci, tapi lebih dari itu," ujar Shihab.
Apresiasi ini terkait komitmen pasangan Jokowi-JK untuk mendukung penuh Palestina sebagai negara merdeka dan berdaulat serta sebagai anggota penuh PBB. "Masalah Palestina menjadi prioritas utama bagi pasangan Jokowi dan Kalla. Ini berbeda dengan pemerintah sebelumnya yang menganggap masalah Palestina hanya sebagai prioritas," kata Shihab saat diskusi di Jakarta, Jumat 27 Juni 2014. Bahkan Kalla secara khusus mengatakan akan mendirikan Kedutaan Besar Indonesia di Ramallah. Hal ini menambah komitmen pasangan ini terhadap Palestina.
Memang, lanjut mantan Menteri Luar Negeri ini, komitmen pasangan Jokowi-JK ini sudah diamanatkan dalam UUD 1945, bahwa Indonesia harus mengikis penjajahan dan Palestina saat ini masih dalam cengkeraman penjajahan. Selain itu, ada fakta sejarah bahwa Indonesia merdeka kali pertama diakui oleh Mesir dan Palestina. "Masalahnya, Jokowi-JK memandang kemerdekaan Palestina merupakan suatu hal yang penting, namun bagi yang lain tidak memandang hal serupa," papar Shihab. Shihab pun yakin bahwa kemerdekaan Palestina akan diperjuangkan Jokowi-JK sepenuh hati. Dukungan ini semakin mudah setelah Hamas dan Fatah sudah berkoalisi.
Shihab juga mengatakan bahwa dia mendukung pasangan Jokowi-JK bukan berharap jabatan, namun dia memandang Jokowi-JK memiliki kapasitas sebagai presiden dan wakilnya. Alasannya, Jokowi memiliki konsep yang transaksional serta dia berani dan sangat memegang teguh prinsipnya itu. Kedua, Jokowi sangat pantas mengemban jabatan sebagai Presiden Indonesia dan track record-nya bagus. Selain itu, Jokowi adalah pemimpin yang mengetahui denyut kehidupan dan penderitaan rakyatnya. "Itu semua ada pada Jokowi." (skj) (Advertorial)