Survei PDB Tunjukkan Prabowo-Hatta Unggul
Salah satu pendiri PDB adalah Didik J, Rachbini, yang merupakan kader Partai Amanat Nasional (PAN) serta terlibat dalam tim sukses Prabowo - Hatta.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei yang dilakukan Pusat Data Bersatu (PDB) terhadap 1090 responden di 20 provinsi pada 23 Juni - 1 Juli 2014, menunjukan bahwa elektabilitas pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa, sudah berhasil menyalip pasangan Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK).
Peneliti Senior PDB, Agus Herta dalam pemaparannya di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (3/7/2014), mengatakan Prabowo - Hatta elektabilitasnya mencapai 40,6 persen, sedangkan Jokowi - JK mencapai 32,3 persen.
Sebanyak 15,8 persen responden mengaku belum menentukan pilihan, 11,0 persen tidak mau menyebutkan pilihan dan 0,5 persen mengaku akan mengambil sikap golput atau tidak memilih.
"Dari survei kami diketahui pasangan Prabowo - Hatta sudah mengungguli pasangan Jokowi - JK," katanya.
PDB yang sudah menggelar survei sejak tahun lalu mencatat elektabilitas Prabowo pada Februari 2014 sebelum berpasangan dengan Hatta mencapai 10,2 persen, sedangkan Jokowi yang belum bersanding dengan JK elektabilitasnya mencapai 22,3 persen.
Elektabilitas Prabowo mulai naik secara signifikan pada April lalu menjadi 17,7, dan Jokowi juga naik menjadi 28,4 persen. Pada Mau- Juni lalu kedua pasangan elektabilitasnya terus naik, Prabowo 26,5 persen dan Jokowi 32,2 persen. Bedanya Prabowo terus naik hingga menyentuh angka 40,6 persen dalam survei terbaru, dan Jokowi tetap di angkat 32,2 persen.
Meski demikian, Agus menerangkan masih ada ruang bagi Jokowi-JK menyalip kembali elektabilitas Prabowo-Hatta. PDB menyarankan agar pasangan capres-cawapres nomor dua untuk memanfaatkan swing voters atau pemilih mengambang.
"Pemilih yang belum menentukan pilihan 15,8 persen. Pasangan yang bisa memanfaatkan swing voters bisa keluar sebagai pemenang," tuturnya.
Agus juga menyampaikan keberhasilan Prabowo-Hatta menyalip elektabilitas Jokowi-JK tidak terjadi semudah membalikkan tangan. Ia menerangkan ada sebuah proses dan juga stagnansi elektabilitas Jokowi.
Dalam survei tersebut juga terungkap wilayah Jawa Timur akan jadi penentu. Sebab Prabowo-Hatta unggul di Jawa Barat, sementara Jawa Tengah dikuasai Jokowi-JK. Survei PDB menemukan bahwa di Jawa Timur kedua pasangan itu masih sama-sama kuat.
Direktur PDB Ahmad Ridwan dalam kesempatan yang sama mengakui bahwa survei PDB memang agak berbeda dengan hasil survei lembaga lain. Ia memastikan survei tersebut bukan rekayasa untuk memenangkan Prabowo - Hatta.
Kata dia PDB yang berada di bawah Berita Satu Holding Company, yang menerbitkan harian sore Suara Pembaruan, koran Jakarta Globe dan Berita Satu TV, di danai murni oleh perusahaan.
"Kami murni didanai Berita Satu Holding Company, tidak ada sponsor," terangnya.
Salah satu pendiri PDB adalah Didik J, Rachbini, yang merupakan kader Partai Amanat Nasional (PAN) serta terlibat dalam tim sukses Prabowo - Hatta. (Advertorial)