Video: Syafii Maarif: Kampanye Hitam Itu Kampanye Najis
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini menilai bahwa kampanye hitam dapat merusak martabat masyarakat Indonesia sebagai bangsa yang beradab
"Luar biasa ngeri di sana. Beredar isu Jokowi kafir."
Jakarta - Tokoh senior Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif, prihatin. Saat berkunjung ke Sumatera Barat, Senin 30 Juni 2014, Buya Syafii terkejut karena banyak menemui masyarakat yang menyatakan takut memilih calon presiden nomor urut dua, Joko Widodo. Alasan mereka, Jokowi kafir.
"Luar biasa ngeri di sana. Beredar isu Jokowi kafir," kata Buya kepada tempo.co, Kamis 3 Juli 2014. Temuan Buya, informasi bohong bertebaran di banyak tempat. Begitu juga intimidasi dan politik uang. "Rakyat menerima begitu saja," kata dia.
Fakta itu dia temukan selama dua hari mengunjungi sepuluh titik di Sumatera Barat untuk menepis kebohongan tentang Jokowi itu. Namun, dia mengatakan berkeliling Sumatera Barat bukan sebagai anggota tim sukses Jokowi-Kalla. "Masalahnya, bagaimana menyelamatkan bangsa," katanya.
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini menilai bahwa kampanye hitam dapat merusak martabat masyarakat Indonesia sebagai bangsa yang beradab dan bisa menimbulkan perpecahan. "Kampanye hitam merusak segalanya. Semua pihak yang terlibat, hentikan segera (kampanye hitam)," kata dia.
Kendati berbeda sikap politik, dia meminta masyarakat tidak terjebak dengan kampanye hitam. Mereka diingatkan agar tetap menjaga kerukunan dengan saling menghargai sikap politik masing-masing. Dia meyakini warga dapat menentukan pilihannya sendiri dengan cerdas.(skj) (Advertorial)