Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua KPK: UU MD3 Jangan Halangi Upaya Pemberantasan Korupsi

"UU Tipikor dan KPK tetap lex specialis (khusus), sehingga pemeriksaan anggota DPR tidak perlu izin presiden," kata Ketua KPK Abraham Samad.

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ketua KPK: UU MD3 Jangan Halangi Upaya Pemberantasan Korupsi
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham Samad (tengah kiri) didampingi Wapemred Tribun Timur, Thamsil Tahir (tengah kanan) menjadi narasumber pada Live talkshow di Studio Grand Screen Kompas TV Makassar,Sulsel, Senin (23/6). Live talkshow tersebut merupakan Sosialisasi Buku putih yang berisikan delapan agenda antikorupsi untuk para calon Presiden dan Wakil Presiden. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad menyatakan bahwa penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi tak dapat dihalangi oleh aturan-aturan yang baru.

Termasuk dengan Undang-Undang MPR, DPR, DPD, DPRD (MD3).

"Penegakan hukum dan pemberantasan korupsi tidak boleh dihalangi oleh aturan-aturan yang baru dibuat termasuk produk MD3," kata Abraham kepada wartawa, Kamis (10/7/2014).

Dalam Undang-undang MD3 yang disahkan pada tanggal 8 Juli 2014 disebutkan bahwa pemanggilan dan permintaan keterangan anggota DPR harus dengan seizin presiden.

Khususnya berkaitan dengan pidana khusus seperti korupsi.

Menurut Abraham, apabila UU MD3 memuat aturan mengenai itu, berarti DPR dan Pemerintah tidak punya keinginan memberantas korupsi secara sungguh-sungguh. Padahal korupsi di Indonesia, lanjut dia, sudah sangat masif.

"Sehingga diperlukan tindakan yang progresif bukan justru membuat aturan yang melemahkan pemberantasan korupsi," kata Abraham.

Berita Rekomendasi

Abraham menegaskan, pihaknya tak akan tunduk pada UU MD3 tersebut. Karena itu, lanjut dia, KPK tidak memerlukan izin dari presiden untuk melakukan pemeriksaan terhadap anggota DPR.

"UU Tipikor dan KPK tetap lex specialis (khusus), sehingga pemeriksaan anggota DPR tidak perlu izin presiden," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas