Mantan Ketua PBNU Minta KPU Keluarkan Putusan Jujur Pilpres
Mantan Ketua Umum PBNU Harap-harap cemas tunggu keputusan penghitungan suara Pilpres oleh KPU. Cemas tiadanya kejujuran.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), Hasyim Muzadi, menyatakan publik sedang menunggu keputusan KPU atas hasil Pilpres 2014 yang jujur.
"Sebenarnya yang kita tunggu bukan sekedar keputusan KPU tapi 'kejujuran' keputusan KPU. Kalau keputusan tersebut jujur, keadaan akan selamat. Kalau tidak, tentu ada reaksi," kata Hasyim di Jakarta, Jumat (11/7/2014) malam.
"Masyarakat mengharapkan kejujuran dan kesederhanaan sebagai pengganti kepalsuan dan keserakahan," kata Hasyim.
Menurutnya, reaksi terhadap pilpres tidak gampang diatasi. Karena di negeri ini, banyak orang yang bisa bicara namun tidak banyak yang didengar rakyat apalagi ditaati.
Dia melanjutkan bahwa kejujuran KPU diperlukan di tengah kondisi masyarakat yang sebenarnya sudah jenuh dan lelah terhadap permainan dalam perhitungan suara pemilu.
Situasi saat ini adalah banyak anggota KPU-KPUD yang dipecat DKPP, manipulasi suara mulai tingkat paling bawah sampai paling atas, hingga pihak yang kampanye tanpa ada pendengarnya tapi selalu menang.
"Belum lagi banyak pencurian uang negara untuk ongkos mencuri suara. Hampir 70 persen kepala daerah di Indonesia bermasalah padahal secara legal formal terpilih secara sah. Lalu sampai ada kasus dihukumnya ketua Mahkamah Konstitusi dan sebagainya," beber Hasyim.
Hasyim juga menyoroti perselisihan antartim survey, yang sebenarnya harus diselesaikan antartim survey itu sendiri tanpa melibatkan pertentangan antartim sukses.
"Tim survey itu sendiri yang harus membuktikan keakuratan surveinya," imbuhnya. (Hasanuddin Aco)