Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Vina Panduwinata Berharap Pelakunya Diseret ke Pengadilan

Misteri jatuhnya pesawat terbang Malaysia Airlines 370 (MH370/MAS370) belum sepenuhnya terungkap.

Penulis: Willem Jonata
Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Vina Panduwinata Berharap Pelakunya Diseret ke Pengadilan
DOKUMEN TRIBUNNEWS.COM/Twitter
Vina Panduwinata dan dua keponakannya Shaka Tamaputra Panduwinata (21) dan Miguel Gyasi Panduwinata (13) Kedua keponakannya menjadi korban dalam peristiwa jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 di daerah Torez, dekat kota Shakhtarsk, Ukraina timur, Kamis (2014) sore waktu setempat. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Misteri jatuhnya pesawat terbang Malaysia Airlines 370 (MH370/MAS370) belum sepenuhnya terungkap. Kapal udara Boeing 777-200ER yang mengangkut 239 kru dan penumpang dari 15 negara itu hilang saat terbang dari Kuala Lumpur menuju Beijing, Tiongkok 8 Maret silam.

12 orang di antara penumpang warga negara Indonesia (WNI). Pesawat milik maskapai penerbangan serupa jatuh lagi. Pesawat berkode penerbangan MH17 mengangkut 295 orang jatuh di dekat perbatasan Ukraina dan Rusia diduga karena ditembak militer, Kamis (17/7).

Di luar nama-nama itu, ada dua orang lainnya masih keturunan orang Indonesia namun mereka berpaspor Belanda. Mereka adalah Shaka Tamaputra Panduwinata (21) dan Miguel Gyasi Panduwinata (13), keponakan diva pop, Vina Panduwinata.

Mengetahui ponakannya turut menjadi korban, Vina tampak sedih. Pelantun lagu berjudul Burung Camar itu, tak kuasa menyembunyikan kesedihannya di hadapan awak media yang mewawancarainya. Air matanya jatuh membasahi pipinya. Ia menangis. Ia tak menyangka keponakannya yang masih muda itu, harus jadi korban keganasan konflik dua bangsa.

Kenangan terhadap dua keponakannya,  yang menjadi korban jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17, menyeruak dalam ingatannya. "Mereka lucu cerdas dan kreatif," kata Vina sembari terisak.

Bibir Vina komat-kamit memanjatkan serangkaian doa untuk korban tewas dalam peristiwa jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 di arena konflik, perbatasan Ukraina dan Rusia. Dua orang ponakan Vina berada dalam pesawat dan telah dinyatakan meninggal.

"Mama Ina minta sama Tuhan, Mama Ina yakin mereka mendapatkan tempat yang baik. Karena, mereka tak bersalah apa-apa. Mereka ada di taman surga," ujar Vina ditemui di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (18/7/2014).

Berita Rekomendasi

Vina benar-benar tak habis pikir pesawat penumpang Malaysia Airlines MH17 yang jatuh di Ukraina itu, karena tembakan rudal.

Entah apa yang ada di benak pelakunya sampai menembak pesawat penumpang itu. "Ini kan pesawat penumpang sipil, bukan pesawat militer atau pesawat  tempur," katanya.

Ia berharap semua pihak terkait mengungkapkan secepatnya, siapa yang bertanggungjawab terhadap penembakan pesawat penumpang, sehingga sampai menewaskan dua keponakannya, Shaka Miguel Panduwinata dan Miguel Panduwinatal, yang menjadi penumpang di dalamnya.

"Mama Ina berharap pelaku kemudian dapat diseret ke pengadilan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Ini sudah jadi urusan dunia" serunya.

Shaka Tamaputra Panduwinata (21) dan Miguel Gyasi Panduwinata (13), dua keponakan penyanyi tenar tersebut, sebenarnya ingin merayakan Idul Fitri 1 Syawal 1435 Hijriah bersama keluarga besar di Jakarta.

Miguel dan Shaka, berada di Den Haag, Belanda, sejak empat tahun lalu untuk menimba ilmu. Mereka terbang dari Bandar Udara Internasional Schiphol, Amsterdam, Belanda, Kamis (16/7) menuju Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia.

Dari KL, mereka akan melanjutkan perjalanan melalui udara ke Jakarta. "Shaka dan Miguel mau merayakan Lebaran di Jakarta," ucap Boyke Panduwinata, kakak Vina.

Shaka dan Miguel merupakan anak pertama dan anak ketiga dari Jani Panduwinata dan istrinya, Shamira. Jani merupakan bungsu dari 10 kakak beradik Panduwinata, sementara Vina nomor delapan.
Jani dan Shamira, punya empat anak.

Tiga anak mereka, yaitu Shaka, Miguel, dan Mikha (19), tinggal di Den Haag, Belanda, ditemani Shamira. Sementara itu, Jani menetap di Jakarta dengan anak bungsu mereka, Karina Panduwinata (6).

Pada Idul Fitri nanti, Miguel dan Shaka akan berkumpul di kediaman ibu Vina, Albertine Supit, di Kompleks Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Jani dan Karina memang tinggal di rumah Albertine.

Masih menurut Boyke, seminggu sebelum terbang, Shaka dan Miguel mengontak keluarga mereka di Jakarta. Mereka menyampaikan permintaan kepada Albertine, yang biasa dipanggil Mami oleh para anak dan cucunya.

"Mereka minta dimasakin kornet oleh Mami. Mereka bilang, 'Pokoknya, aku cuma mau kornet bikinan Mami.' Mami memang jago bikin kornet sendiri dan sampai sekarang resepnya belum mau dia kasih tahu ke anak-anaknya," kisah Boyke.

Namun, nasib berkata lain. Shaka dan Miguel menjadi korban dalam peristiwa jatuhnya pesawat MH17. Albertine pun tidak bisa lagi membuatkan kornet untuk kedua cucunya tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas