Demi Bantu Pemudik, Komunitas Edan Sepur Rela Tidak Dibayar
ada 70 orang anggota yang menjadi relawan di Stasiun Pasar Senen. Dibagi menjadi dua shift yakni siang dan sore
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ramainya situasi arus mudik di Stasiun Pasar Senen, membuat salah satu komunitas pecinta kereta api yang dinamai 'Edan Sepur' ikut terlibat membantu para pemudik.
"Kami disini tujuannya untuk membantu penumpang yang akan mudik. Agar bisa lebih tertib," ucap Perwakilan Koordinator Komunitas 'Edan Sepur' Alfin Dwimandana saat ditemui Tribunnews.com di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (24/7/2014).
Alfin melanjutkan, ada 70 orang anggota yang menjadi relawan di Stasiun Pasar Senen. Dibagi menjadi dua shift yakni siang dan sore.
"Kalau shift siang mulai jam 11.00 - 16.30 WIB. Sedangkan shift sore dari jam 16.30 - 22.30 WIB. Masing-masing shift terdiri dari 35 orang," katanya.
Sesuai dengan namanya yang Edan (gila), komunitas ini rela tidak dibayar demi bantu para pemudik. "Kami melakukan ini sukarela tanpa dibayar. Paling dari pihak stasiun memberikan kami makan dan fasilitas parkir gratis di stasiun," kata Alfin.
Komunitas yang berdiri sejak bulan Juli 2009 ini, telah bekerjasama dengan Pihak Stasiun Pasar Senen dari tahun 2011, untuk membantu para pemudik yang akan pulang ke kampung halamannya.
"Mereka mengajukan sendiri ke pihak Stasiun. Kerja mereka juga bagus, cekatan," tutur Kepala Humas Daerah Operasi (Daop 1) Jakarta, Agus Komaruddin di lokasi yang sama.
Komunitas yang sudah memiliki anggota resmi sekitar 1.000 orang, sudah bertugas di Stasiun Pasar Senen dari tanggal 21 Juli hingga 5 Agustus mendatang.
