Tribunnews.com, JAKARTA-- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melantik Letjen Gatot Nurmantyo menkadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) menggantikan Jenderal Budiman, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (25/7/2014). Budiman digantikan karena akan memasuki masa pensiun.

Pengangkatan dan pelantikan Letjen Gatot Nurmantyo menjadi KSAD berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 36 TNI Tahun 2014.

Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) ini pun diambil sumpahnya dengan mengikuti perkatan Presiden SBY.

Upacara pelantikan juga disaksikan Wakil Presiden Boediono, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Kesra Agung Laksono, Mendagri Gamawan Fauzi, Menlu Marty Natalegawa, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Kapolri Jenderal Sutarman, dan dua kepala staf angkatan TNI lainnya.

Sebelumnya, Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Moeldoko menilai pemberhentian Jenderal Budiman dari kursi KSAD lebih cepat beberapa bulan dari masa pensiun tak perlu jadi masalah. Pasalnya hal itu kata dia perlu dilakukan cepat dengan alasan penyegaran dan regenerasi di tubuh TNI.

“Sudah biasa (penggantian), sebelumnya juga sudah terjadi, enggak ada unsur politik, pure kepentingan organisasi,” kata Moeldoko di kompleks Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/7/2014).

Budiman akan memasuki masa pensiun pada September mendatang. Pangkostrad Gatot Nurmantyo kemudian sudah dipilih untuk menggantikannya dan akan dilantik pada 24 Juli mendatang.

“Di antaranya regenerasi, penyegaran dan sebagainya. Jangan kaitkan dengan politik,” kata Moeldoko lagi.

Mantan KSAD Budiman, kata dia, hingga pensiun akan memiliki posisi perwira tinggi di Markas Besar TNI AD.

“Sistem berjalan dengan baik di TNI. Regenerasi disiapkan dengan baik,” katanya.