Demo KPK Saat Libur, Progres 98 Dendangkan Munaroh
Progres 98 sore ini nekat melaksanakan aksi unjuk rasa di Komisi Pemberantasan Korusi (KPK) walau masih dalam suasana libur.
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Progres 98 sore ini nekat melaksanakan aksi unjuk rasa di Komisi Pemberantasan Korusi (KPK) walau masih dalam suasana libur.
Ketua Progres'98, Faizal Assegaf, mengaku tetap melaksanakan aksinya karena KPK belum memberikan respon atas dugaan korupsi yang dilakukan Joko Widodo dan bekas presiden Megawati Soekarnoputri.
"Nggak apa-apa. Biar KPK tahu," ujar Ketua Progres'98, Faizal Assegaf, saat ditemui di lokasi, Jakarta, Rabu (30/7/2014).
Faizal mengaku tidak hanya sekedar orasi dalam aksinya. Mereka akan menginap sampai 21 hari hingga tuntutan mereka didengarkan.
"Kita perorangan datang dengan kesadaran masing-masing untuk kemudian melakukan aksi moral, aksi nginap di gedung KPK. Rabu malam ini kita mulai. Kita berharap seluruh elemen bangsa yang peduli pemberantasan korupsi yang diduga melibatkan Jokowi dan Megawati dapat bergabung dengan kami di sini," kata dia.
Pantauan Tribunnews, Progres 98 tiba di KPK sekitar pukul 15.00 WIB. Mereka masih bertahan hingga jelang petang di KPK. Sebagian mereka berada di taman KPK, sebagian lagi berada di trotoar.
Mereka terlihat membentuk kelompok-kelompok kecil dan terlibat dalam perbincangan. Sesekali terdengar mereka bernyanyi. Mereka bahkan mendendangkan sepenggal lagu 'munaroh' sebuah lagu yang populer dari lagu sinetron di salah satu tv swasta nasional.
Berikut 4 kasus yang mereka tuntut diselesaikan;
1. Kasus tiga rekening gratifikasi Jokowi, 2. kasus dugaan korupsi APBD Solo saat Jokowi selaku Wali Kota, 3. kasus Bus TransJakarta Jokowi senilai Rp1,5 triliun, dan 4. kasus rekening Jokowi di luar negeri senilai USD 8 juta. Juga kasus Megawati dalam skandal Release and Discharge BLBI.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.