Infrastruktur Memadai dan Pagar Betis Tekan Angka Kecelakaan di Pantura
Kemudian untuk korban meninggal di tahun 2014 ada 352, sementara di tahun 2013 ada 382 orang. Jumlah ini turun 8 persen atau 32 korban.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama delapan hari Operasi Ketupat 2014, Markas Besar Polri mengklaim terjadi penurunan jumlah kecelakaan ketimbang tahun lalu sebanyak 14 persen dalam kurun waktu sama.
Di waktu yang sama, yakni delapan hari Operasi Ketupat 2014, terjadi 1.584 kecelakaan. Sementara di tahun 2013, terjadi 1.832 kecelakaan. Jadi turun 14 persen atau 248 kejadian.
Kemudian untuk korban meninggal di tahun 2014 ada 352, sementara di tahun 2013 ada 382 orang. Jumlah ini turun 8 persen atau 32 korban. Untuk korban luka berat pada 2014 ada 541 korban. Di tahun 2013, ada 616 korban. Alhasil, jumlahnya turun 12 persen atau 75 korban.
Luka ringan tahun 2014 ada 2.010 korban. Di tahun 2013 ada 2.300 korban. Turun 13 persen atau sebanyak 290 korban.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Agus Rianto mengatakan banyak faktor yang ikut menekan angkat kecelakaan dan korban kecelakaan.
"Yang jelas kita lihat dari situasi faktual saja. Kami perkirakan ada berbagai faktor yang menyebabkan angka kecelakaan menurun. Pertama disiplin masyarakat dalam berlalu lintas sudah mulai meningkat," ucap Agus, Jumat (1/8/2014).
Kemudian faktor pendukung lainnya ialah tingkat kepatuhan masyarakat terhadap arahan petugas dan petunjuk serta arahan. Hal lainnya yang juga ikut menekan angka kecelakaan di antaranya karena infrastruktur memadai. Termasuk pula aparat yang selalu siap.
"Kami selalu siap, dalam artian sesuai dengan program kita tahun lalu untuk Jawa Barat, Pantura khususnya, kita tambah personil. Setiap 200-300 meter ada petugas yang melakukan tugas pengamanan atau penjagaan," tegas Agus.
Agus menambahkan faktor lainnya bisa juga karena kendaraan yang dipergunakan mudik oleh para pemudik betul-betul dalam kondisi baik.