Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hasyim Imbau Umat Islam Tidak Terprovokasi ISIS

Menurut Hasyim, ISIS merupakan fenomena Islam di Timur Tengah yang tidak sama dengan kondisi indonesia

Penulis: Rendy Sadikin
zoom-in Hasyim Imbau Umat Islam Tidak Terprovokasi ISIS
Kompas.com/Icha Rastika
Mantan Ketua PB Nahdlatul Ulama, Hasyim Muzadi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Hasyim Muzadi, mengimbau kaum muslimin Indonesia tidak termakan provokasi kelompok militar Iraq Syria of Islamic State (ISIS).

"Sebagai Rois Syuriah PBNU, saya menyerukan umat Islam, khususnya kaum Nahdliyin, tidak ikut mendukung ISIS dan tidak membuat perpecahan di kalangan kaum muslimin," ujar Hasyim dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (3/8/2014).

Menurut Hasyim, ISIS merupakan fenomena Islam di Timur Tengah yang tidak sama dengan kondisi indonesia. Di samping itu, imbuh Hasyim, kewaspadaan ini sangat diperlukan.

Pasalnya, kata Hasyim, selama musim reformasi ini telah terbentuk embrio-embrio kekuatan garis radikal, baik melalui gerakan massa, gerakan yang masuk ke sistem ke-Indonesia-an, maupun yang menempuh cara teror.

"Apabila embrio radikalitas ini diolah dengan bumbu isu ISIS atau perpecahan pascapilpres pasti akan meningkatkan kadar kekerasan dalam gerakan transnasional yg membahayakan keselamatan kaum muslimin indonesia dan sekaligus keutuhan NKRI," tutur Hasyim.

Hasyim menyarankan kaum muslimin melakukan strategi yg Islami dan Indonesiawi ketimbang mengaku "kelompok paling islam" namun menghalalkan segala cara karena merasa untuk kepentingan kelompoknya yang " paling islam" itu.

"Padahal, yang demikian tidak pernah diajarkan oleh Rasulullah. Menghalalkan segala cara bukanlah ajaran Ahlussunnah Waljamaah," terang Hasyim.

Berita Rekomendasi

Menurut Hasyim, yang pernah terjadi dalam sejarah Islam adalah kelompok Khawarij, yang berprinsip boleh merusak apa saja yang bertentangan dengan kemauannya.

"Sekarang ini, ajaran tersebut menjelma dalam berbagai bentuk gerakan perusakan dengan segala manifentasinya. Jika bentrok antarkelompok kaum Muslimin, itulah saatnya kekuatan asing akan masuk dan merusak Islam dan Indonesia," kata Hasyim. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas