Nazaruddin Selalu Beralasan Sakit Saat Dijemput ke Sidang Anas
Makanya Nazar belum juga memberikan keterangan di depan majelis hakim terkait kasus gratifikasi Hambalang
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat (PD), Muhammad Nazaruddin disebutkan sering berdalih sakit ketika akan dibawa ke persidangan terdakwa Anas Urbaningrum.
Karenanya, suami Neneng Sri Wahyuni itu belum juga memberikan keterangan di depan majelis hakim terkait kasus gratifikasi Hambalang, meski sudah berkali-kali disurati panggilan Jaksa KPK.
"Nazaruddin setiap kali panggilan pemeriksaan memang begitu, lemas. Kadang alasannya, muntah-muntah. Jadi setiap makan, muntah," kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung, Giri Pradana dikonfirmasi wartawan, Minggu (17/8/2014).
Walau mengaku sakit, kata Giri selalu berbeda dengan analisa dokter. Pasalnya, setiap dilakukan pengecekan, dokter justru menyatakan Nazaruddin dalam keadaan baik.
"Menurut analisa dokter tidak sakit. Mungkin hanya depresi, mentalnya kata dokter kayak agak tertekan. Mungkin pikiran hukumannya," kata Giri.
Meski begitu, justru Jaksa KPK tak kunjung menjemput paksa Nazaruddin dari lapas tersebut. Bahkan terkesan menutupi tingkah Bos Permai Group tersebut di hadapan persidangan.
Hal itu terbukti dari pernyataan Jaksa KPK saat melaporkan situasi kepada majelis hakim dalam persidangan, Kamis lalu.
Dijelaskan Jaksa, pihaknya belum juga mendapat konfirmasi dari pengawal tahahan yang menjemput Nazaruddin, sampai malam hari.
Padahal kata Giri, siang harinya dari lokasi Lapas, tim penjemput sudah melapor ke Direktur Penuntutan KPK.
"(Datang pukul 06.30 WIB) tapi sekitar jam 10-11an (siang) mereka lalu meninggalkan Lapas Sukamiskin," kata Giri.
Nazaruddin sendiri Kamis lalu, sedianya diperiksa terkait perkara terdakwa Anas bersamaan saksi-saksi mahkota lainnya.
Di antaranya adalah saksi Yulianis, Oktarina Furi dan Mindo Rosalina Manullang. Selain itu, istri Nazaruddin, Neneng Sri Wahyuni dan dua mantan kolega Nazaruddin di Partai Demokrat, Angelina Sondakh dan Umar Arsal. Namun, hingga larut malam, Nazaruddin juga tak bisa dikonfrontasi dengan saksi mantan Tenaga Ahli Nazar di DPR, Nuril Anwar dan rekannya Eva Poempita Soraya.