Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Istri Nazaruddin Akui Cemburu dengan Anas Urbaningrum

Pasalnya, terang Neneng, suaminya Nazaruddin lebih banyak menghabiskan waktu dengan Anas termasuk saat akhir pekan.

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Istri Nazaruddin Akui Cemburu dengan Anas Urbaningrum
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Terdakwa kasus korupsi PLTS di Kemenakertrans Neneng Sri Wahyuni (tengah) bersiap menjalani persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (14/3/2013). Neneng divonis 6 tahun penjara dengan denda 300 juta Rupiah, subsider kurungan 6 bulan, dengan kewajiban mengembalikan kerugian negara 800 juta Rupiah atau kurungan 1 tahun. Namun Neneng tidak dapat melanjutkan jalannya persidangan dengan alasan sakit. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Neneng Sri Wahyuni cemburu dengan Anas Urbaningrum.

Pasalnya, terang Neneng, suaminya Nazaruddin lebih banyak menghabiskan waktu dengan Anas termasuk saat akhir pekan.

"Yang saya menyatakan Pak Anas itu owner itu sangat jelas di mata saya karena hari-harinya Pak Nazar itu bersama Pak Anas bahkan setiap hari libur pasti selalu pergi liburan bersama keluarga saya dan keluarga Pak Anas," kata Neneng bersaksi untuk Anas di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (18/8/2014).

Neneng mengungkapka, Nazaruddin kerap memprioritaskan Anas dibanding keluarganya.

"Ya mungkin saya sangat cemburu dengan keadaan suami saya yang memang selalu memprioritaskan Pak Anas.

Bahkan setiap malam minggu ataupun hari minggu seringnya bersama Pak Anas," ujarnya.

Cerita ini diungkapkan Neneng ketika Anas mengkonfirmasi keterangan Neneng pada Kamis (14/8/2014) pekan lalu.

Berita Rekomendasi

Saat itu Neneng menyebut Nazar bekerja untuk Anas dan menjadi pemilik Permai Group.

"Saudara saksi mengatakan saudara Nazar bekerja untuk saya, ownernya saya. Apa aset-aset itu punya saya?" tanya Anas.

Aset yang dimaksud adalah aset yang disebutkan mantan Wakil Direktur Keuangan Grup Permai Yulianis.

Di awal persidangan siang tadi, Yulianis membeberkan isi brankas di perusahaannya yang berisi duit hasil pengerjaan proyek dan fee-fee proyek. Dalam setahun, duit di dua brankas perusahaan mencapai Rp 1,1 triliun.

"Jadi kalau 2009-2010 dari proyek APBN sekitar Rp600 miliar masuk brankas. Di brankas x dari fee Rp500 miliar, jadi sekitar Rp1,1 triliun," kata Yulianis

Selain itu Yulianis juga menyebut sederet aset milik bekas bosnya, Nazaruddin.

"Ada 19 tanah dan rumah ada lagi mobil, mobil ada sekitar 56 yang tercatat sama saya.

Semua atas nama Nazaruddin, istrinya Neneng Sri Wahyuni, Hasim (adik Nazaruddin), dan Marisi Matondang‎," ujarnya.

Menurut Neneng, aset-aset yang disebutkan Yulianis bukan hasil bisnis Grup Permai.

"Aset-aset yang disebutkan bu Yuli itu aset-aset yang sebelum, bukan aset dari uang kantor makanya saya kaget bu Yuli bersaksi sepertiitu.

Itu nanti bisa jaksa atau KPK akan membuktikan hal itu," kata Neneng.

"Saya ingin tanya sekali lagi, aset-aset yang tadi itu punya saya atau punya Nazar?" tanya Anas.

"Yang disebutkan itu punya saya, punya Pak Nazar," jawab Neneng kepada Anas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas