Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Saksi Akui Pernah Disuruh Latih Karyawan Nazaruddin di Singapura

Oktarina mengaku berangkat sendiri. Di Singapura, sudah ada Neneng dan Nazaruddin.

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Saksi Akui Pernah Disuruh Latih Karyawan Nazaruddin di Singapura
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Yulianis (kanan), dan staf keuangan, Oktarina Furi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Staf Keuangan Permai Group Oktarina Furi mengaku pernah menyusul mantan atasannya di Grup Permai, Muhammad Nazaruddin dan Neneng Sri Wahyuni ke Singapura. Oktarina mengaku berangkat ke Singapura atas perintah Neneng.

"Betul saya diajak ke Singapura, yang ajak Neneng bukan Nazar," kata Oktarina saat bersaksi untuk terdakwa Anas di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (18/8/2014).

Oktarina mengaku berangkat sendiri. Di Singapura, sudah ada Neneng dan Nazaruddin. Waktu diajak, Oktarina mengaku disuruh untuk melatih orang-orang keuangan ‎di perusahaan Nazaruddin disana, yakni PT. Ampi IT.

"Saya di sana hampir tiga minggu," kata wanita yang tampil menggunakan cadar warna hitam itu.

Anehnya, sampai di sana perusahaan tersebut kosong. Kata Oktarina, hanya ada satu orang karyawan yang diketahui be‎rnama Ika. Ternyata, Oktarina baru tahu dia diperintahkan ke Singapur hanya untuk menghindari KPK. Hal itu diketahuinya dari Yulianis, mantan Wakil Direktur Keuangan Permai Group.

"Bu Yuli ngasih tahu ke saya. Saya harus balik ke Jakarta cuma mereka (Nazaruddin-Neneng) gak izinkan. Saya disuruh jadi pekerja di Singapura, saya gak mau. Saya kontek bu Yuli gimana caranya lepas Singapur‎a. Saya disuruh ganti identitas, saya gak mau. Saya cinta keluarga," ujarnya.

Oktarina akhirnya berhasil kabur dari hotel tempatnya tinggalnya di Singapura. Sebelum ke Indonesia, Oktarina terlebih dahulu ke Malaysia. Itu dilakukannya agar tak tertangkap orang suruhan Nazaruddin.

Berita Rekomendasi

"Saya kabur pak‎, waktu itu hotel saya habis, makanya saya kabur ke Malaysia untuk hindari orang Nazar. Setelah itu baru ke Indonesia," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas