Nazaruddin Bilang Marzuki Alie Siap Pasang Badan
Manuver M Nazaruddin, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, dalam mengatur Kongres 2010 di Bandung kian terungkap
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Rachmat Hidayat
"Dia sampaikan, Ril (Nuril) Pak Anas sudah tidak komit. Jadi kita adakan KLB (Kongres Luar Biasa). Dia mau Marzuki Alie menjadi ketua umum. Saya dijanjikan posisi penting di partai," ujar Nuril.
Anas yang mendengar kesaksian Nuril langsung mengaitkan rencana makar Nazar menggunakan agenda rakernas Partai Demokrat di Sentul.
"Jelang rakernas, ada beberapa kali serangan dilancarkan ke saya, apa saksi tahu," tanya Anas kepada Nuril.
"Memang skenario busuk ini sudah lama setting-nya di Singapura. Ketika Nazaruddin melakukan skype dengan Iwan Pilliang, memang sudah dirancang sangat rapi. Itu memang skenario untuk menjatuhkan Mas Anas," jawab Nuril.
Nuril juga mengungkapkan Nazaruddin mengeluh Anas sulit diajak kerjasama untuk mendapat proyek.
"Dia (Nazar) sampaikan sangat menyesal ketika Mas Anas tidak bisa diatur-atur, misalnya dalam urus proyek. Menurutnya, Mas Anas lebih asyik konsolidasi ke daerah-daerah. Itu yang buat dia menyesal," kata Nuril bersaksi.
Tak hanya itu, Nuril juga mengungkapkan Nazaruddin kerap mencatut nama Anas, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), serta Ibas (Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono) untuk mencari keuntungan. Ketika ulah itu mulai tercium internal partai, Nazaruddin menjadi galau.
"Memburuknya hubungan dia dengan Ketua Umum (Anas), misalnya karena menjual nama Pak SBY, Ibas, dan Mas Anas. Dia gelisah karena laporan sudah tembus ke Pak SBY dan Mas Ibas," ujarnya.
Kegelisanahan Nazar yang lainnya, lanjut Nuril, lantaran munculnya berita di sejumlah media mengenai dugaan Nazaruddin ingin memperkosa seorang sales promotion girl (SPG).
"Kedua hal itu mengganggu psikologis Nazar dalam jalankan aktivitas di DPR. Ia mengaku sangat menyesal," ujarnya.