Universitas Budi Luhur Resmikan Bank Sampah
erawal dari adanya suatu Program Gerakan Kampus Bersih dengan Pola 3P
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puji syukur berkat rahmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya pada Rabu (13/8), telah diresmikan Bank Sampah Budi Luhur bertempat di kampus Universitas Budi Luhur Jakarta oleh Bapak Kasih Hanggoro, MBA. Ketua BPH Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti.
Dalam sambutannya Kasih Hanggoro, MBA menerangkan bahwa “Orang yang berbudi Luhur senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya sesuai jenisnya, organik dan an-organik sebagai wujud tanggungjawab dan cinta kasih terhadap sesama manusia dan kelestarian alam.“
Berawal dari adanya suatu Program Gerakan Kampus Bersih dengan Pola 3P (Pungut, Pilah dan Proses) yang diketuai oleh bapak Prof. Drs. Suparmoko, MA, Ph.D dari Pusat Studi Lingkungan Hidup Universitas Budi Luhur, terbentuklah beberapa divisi untuk menunjang kegiatan program tersebut, yaitu : divisi Bank Sampah, divisi Pengomposan dan divisi Kerajinan Sampah Anorganik.
Bank Sampah Budi Luhur dibawah koordinator Pusat Studi Lingkungan Hidup Universitas Budi Luhur menjalin kesepakatan kerjasama dengan Kecamatan Pesanggarahan, Jakarta Selatan dan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Jakarta Selatan dalam bentuk pembinaan Bank Sampah.
Program kerja yang telah dilakukan oleh Tim Pengurus Bank Sampah Budi Luhur, mulai dari perencanaan sampai dengan peresmian adalah: 1. Bulan Mei - Juli (sosialisasi bank sampah dan pembentukan pengurus BS), 2. Tanggal 17 -18 Juli 2014, pelatihan pembuatan tas ordik dari bahan sampah anorganik, 3. Tanggal 13 Agustus 2014, peresmian Bank sampah Budi Luhur.
Sedangkan untuk program kegiatan Bank Sampah selanjutnya, dalam waktu dekat .
Pertama, akan bekerjasama dengan divisi Pengomposan untuk melakukan pengelolaan sampah organik menjadi kompos agar pengelolaan sampah di kampus Universitas Budi Luhur dan sekitarnya menjadi lebih ramah lingkungan.
Kedua, tim pengurus Bank Sampah Budi Luhur akan bekerjasama dengan divisi Kerajinan untuk memberikan pelatihan membuat kerajinan dari sampah anorganik kepada karyawan, dosen dan mahasiswa serta warga sekitar kampus UBL. Untuk itu, diharapkan dukungan dan partisipasi dari semua pihak agar kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik. (tb)