Laporan Wartawan Tribun Timur, Mahyuddin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden RI terpilih Joko Widodo bersama M Yusuf Kalla menghadiri halal bi halal relawan sahabat bravo 5 se-Indonesia di Convention Hotel Discovery kawasan Ancol Jakarta, Sabtu (23/8/2014). Joko Widodo meminta kepada relawan untuk terus mengawal pemerintahan lima tahun ke depan dan tidak membubarkan diri.

Pada kesempatan itu, Jokowi memberikan pekerjaan baru kepada relawan dengan mengawasi jalannya pemerintahan program Indonesia sehat, pintar dan program pelayanan publik lainnya.

Dalam keterangannya yang disampaikan ke redaksi Tribunnews, Presidium Seknas Jokowi Mulyadi Prayitno mengatakan, Presiden terpilih Joko Widodo meminta relawan melaporkan temuannya terkait Pemerintah yang tidak menjalankan amanah pemerintahan dengan baik.

Menurut Jokowi, negara harus hadir dalam setiap permasalahan bangsa terutama di masyarakat marginal. Ia juga meminta kepada relawan di seluruh pelosok tanah air hendaknya menjadi pengawas, pelaksana program yang benar.

Jokowi menyatakan tidak segan-segan mencopot pejabatnya yang tidak becus menjalankan amanah rakyat.

Hadir dalam acara tersebut sejumlah Jenderal pendukung Jokowi Luhut Panjaitan, Fahrul Rozy, tokoh NU Hasyim Muzadi, Quraish Shihab sebagai pembawa hikmah, Surya paloh, DR Ir Amran Sulaeman, Wagub Sulsel Ir Agus Arifin Nu'mang, Khofifah Indra parawansa, Anis Baswedan, dan tokoh Jawa barat Sholihin GP Aksa Mahmud.

Sementara itu, Prof Quraish Shihab mengatakan, sebagai relawan harus dapat membangun kedamaian yang diberi simbol salam tiga jari.

"Kalau tidak memberi jangan mengambil hak orang lain. Itulah yang terkandung dalam halal bi halal. Oleh karena itu relawan jangan mengambil hak orang," kata Quraish.

Sejumlah relawan yang hadir dari seluruh Indonesia sekitar 3.000 orang memenuhi ruangan diharapkan diberi kemampuan mengawal pemerintahan. (Yud)