PDIP-Gerindra Bakal Bahas Pengganti Jokowi
Wakil Sekjen Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Hasto Kristiyanto optimistis rivalitas PDI Perjuangan dengan Partai Gerindra
Editor: Ade Mayasanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekjen Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Hasto Kristiyanto optimistis rivalitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan Partai Gerindra berakhir usai putusan sengketa Pemilu Presiden 2014. Sebabnya, kedua partai bakal duduk bersama membahas pengganti Joko Widodo di pemerintahan DKI Jakarta.
"Mau tidak mau harus duduk bareng," kata Hasto di Jakarta.
Menurutnya, situasi politik Tanah Air semakin stabil usai Mahkamah Konstitusi menolak seluruh gugatan pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Ia berharap, dengan situasi tersebut PDI Perjuangan dan Partai Gerindra berpikir jernih demi kepentingan Ibu Kota.
"Publik tahu pak Basuki ini representasi Gerindra. Dalam politik keberadaban, seharusnya (Partai Gerindra) bisa memahami, posisi wagub merupakan porsinya dari PDIP, ini semua bisa didialogkan," ucapnya.
Namun demikian, PDIP memandang saat ini belum tepat untuk membicarakan pendamping Ahok. PDIP percaya masih tersedia banyak waktu untuk membahas hal itu sebelum Jokowi dilantik sebagai Presiden RI pada 20 Oktober mendatang. Apalagi, saat ini PDIP masih sibuk mengurus transisi pemerintahan dan pelantikan kader-kadernya sebagai anggota DPR.