Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wamenlu: Secara Diplomatik Indonesia Tidak Akui ISIS

pemerintah Indonesia juga tidak mengakui wilayah ISIS yang kini sudah menguasai beberapa wilayah di negara Timur Tengah

Penulis: Muhammad Zulfikar
zoom-in Wamenlu: Secara Diplomatik Indonesia Tidak Akui ISIS
Tribunnews/Herudin
Aktivis Aliansi Nasionalis berunjuk rasa di sekitar bundaran HI, Jakarta Pusat untuk menolak masuknya organisasi dan paham Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) atau Islamic State di Indonesia, Minggu (24/8/2014). Pengunjuk rasa mengingatkan kepada masyarakat tentang bahayanya ISIS terhadap keberagaman kehidupan masyarakat Indonesia. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal menegaskan Indonesia menolak keberadaan Iraq Syria of Islamic State (ISIS). Menurutnya, pemerintah Indonesia juga tidak mengakui wilayah ISIS yang kini sudah menguasai beberapa wilayah di negara Timur Tengah.

"Dari aspek diplomatik, pemerintah Indonesia tidak akui ISIS. Pemerintah tidak akui wilayah ISIS. Pemerintah akui integritas Irak dan Suriah," kata Dino dalam diskusi bertema 'Indonesia Merespons Ancaman ISIS' di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin (25/8/2014).

Dino menuturkan, pemerintah Indonesia harus merespon cepat apabila diketahui munculnya potensi gerakan radikal ISIS. Respon cepat itu dilakukan agar kelompok teroris itu tidak berkembang meluas ke wilayah Indonesia.

"Kita harus tegas, jelas dan kompak menolak ISIS. Masyarakat Indonesia harus kompak menolak ISIS," tuturnya.

Mantan duta besar Indonesia untuk Amerika Serikat itu menuturkan, Indonesia jangan sampai kecolongan dengan munculnya gerakan radikal ISIS. Pasalnya, dahulu pada saat ada orang-orang Indonesia ikut berperang ke Afghanistan dan pulang ke Indonesia ternyata membawa sel-sel teroris.

"Mereka yang berperang ke Afghanistan itu ternyata setelah pulang ke Indonesia sebarkan sel-sel teroris dan lakukan serangan bom Bali. Kita tahu dulu ada ancaman terorisme tapi responnya tidak cepat," tuturnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas