Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Saksi Akui Dapat Blackberry Usai Kongres Demokrat

Saksi Wahyudi Utomo alias Iwan, mantan ajudan Muhammad Nazaruddin mengakui turut menerima Blackberry dari Nazaruddin.

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Saksi Akui Dapat Blackberry Usai Kongres Demokrat
TRIBUN/DANY PERMANA
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum (kiri) menjalani persidangan dengan agenda mendengarkan keterangan saksi ahli Edward Omar Sharif Hiariej (kanan) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di Jakarta, Kamis (28/8/2014). Anas diduga terkait korupsi dalam proyek Hambalang, yang juga melibatkan mantan Menpora Andi Malarangeng. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saksi Wahyudi Utomo alias Iwan, mantan ajudan Muhammad Nazaruddin mengakui turut menerima Blackberry dari Nazaruddin. Dia mendapatkan smartphone tersebut setelah Kongres Partai Demokrat di Bandung pada 23 Mei 2010 silam.

Demikian diungkapkan Iwan saat bersaksi untuk terdakwa dugaan penerimaan hadiah atau gratifikasi proyek Hambalang dan pencucian uang, Anas Urbaningrum.

"Ada sisa terus dibagikan saya dapat satu. Setelah selesai kongres," kata Iwan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (29/8/2014).

Meski begitu, Iwan tak tahu adanya pembagian Blackberry dalam Kongres Partai Demokrat yang dimenangkan Anas Urbaningrum itu. Pasalnya, dia baru mendapatkan ponsel blackberry itu itu setelah acara Kongres selesai.

"Kalau Blackberry saya taunya setelah Kongres," kata Iwan.

Sebelumnya, mantan Sopir Nazaruddin, Aan Ikhyaudin juga mengatakan hal yang sama. Dia mengaku ikut mendapatkan telepon genggam berupa BlackBerry di Kongres Demokrat. Menurut Aan telpon genggam itu dibagi-bagikan oleh pihak event organizer Kongres Demokrat di Bandung.

"Itu sih yang saya tau, yang bagikan tim EO (Event Organizer). BB Gemini. Saya dapat satu," ujar Aan.

Berita Rekomendasi

Aan membenarkan bahwa BB tersebut dibagi-bagikan ke sejumlah Ketua DPC Demokrat yang mendukung Anas sebagai calon Ketum Demokrat. Bahkan Aan mengaku sopir Anas juga ikut mendapatkan.

"Dibagikan ke ketua-ketua DPC. Sopir Pak Anas juga dapat satu (BB Gemini)," kata Aan.

Dalam persidangan sebelumnya, Manajer Pemasaran PT Sarana Bangun Cipta, Rio Abdulrahman, membenarkan adanya pembagian 400 BlackBerry untuk pendukung Anas. Namun, menurut Rio, penerima BlackBerry tidak jelas karena situasi sangat ramai.

Sementara itu, Direktur PT Sarana Bangun Cipta, lham Idli, mengaku diminta mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin untuk menyediakan 400 BlackBerry. Ilham mengatakan, harga satu unit BlackBerry saat itu seharga Rp 2,2 juta.

Berdasarkan pengakuan Ilham, pembayaran BlackBerry tersebut diambil dari kantor Permai Group, perusahaan Nazar. Dalam dakwaan, praktik bagi-bagi BlackBerry itu disebut untuk pendukung Anas yang merupakan kandidat Ketua Umum Partai Demokrat dalam kongres tahun 2010 di Bandung.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas