TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Prof Ikrar Nusa Bhakti menilai sebaiknya menteri koordinator tidak diadakan dalam kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla. Ia menilai selama ini Menko justru tidak efektif.

"Kalaupun pemerintahan Jokowi-JK akan gunakan Menko, sebaiknya diisi oleh Menteri senior yang telah memiliki pengalaman. Dan bukan orang yang baru pertama kali jadi menteri," kata Ikrar di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (30/8/2014).

Ikrar menuturkan, berdasarkan fakta selama Kabinet Indonesia Bersatu banyak Menko yang diisi oleh orang baru yang pertama kali menjabat sebagai menteri. Ia menilai harusnya peran menko dilaksanakan oleh wakil presiden.

"Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II kita lihat pak Boediono kurang dimanfaatkan karena adanya Menko. Harusnya tugas Menko dipegang Wapres," tuturnya.

Sementara untuk postur kabinet Jokowi-JK masih belum diputuskan dan sedang digodok oleh tim transisi. Tim transisi memiliki kelompok kerja (Pokja) yang bertugas sebagai arsitek kabinet untuk memberikan saran kepada Jokowi-JK terkait format yang tepat terkait kabinet pemerintahan ke depan.