Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerataan Kualitas Guru di Indonesia Harus Segera Dilakukan

saat ini disparitas antarsekolah masih terjadi terutama antara Pulau Jawa dan Timur Indonesia

zoom-in Pemerataan Kualitas Guru di Indonesia Harus Segera Dilakukan
Ilustrasi guru mengajar 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Agar kemampuan para peserta didik menjadi baik, kualitas guru sangat penting untuk ditingkatkan. Namun, para guru diingatkan juga jangan hanya mengejar target agar siswa mendapat nilai tinggi, melainkan lebih menekankan bagaimana mengembangkan kemampuan peserta didik.

"Keberhasilan memperoleh nilai tinggi bagi peserta didik dengan fasilitas belajar yang lengkap bukanlah prestasi istimewa bagi seorang pendidik. Hanya jika pendidik itu mampu mengembangkan kemampuan peserta didik dengan fasilitas minimal untuk memperoleh nilai tinggi bisa disebut sebagai sukses pembelajaran," ujar Guru Besar UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Prof. Abdul Munir Mulkhan, Selasa(2/9/2014).

Pemerintah lanjut Munir Mulkhan harus pula memastikan pemerataan mutu pendidikan dan kualitas guru di seluruh Indonesia, termasuk untuk Sekolah Dasar (SD). Karena saat ini disparitas antarsekolah masih terjadi terutama antara Pulau Jawa dengan daerah-daerah di kawasan Timur Indonesia.

Belum lama ini cerita Munir Mulkhan, dirinya menyampaikan materi soal 'Kebijakan Pengembangan Profesi Guru' dalam kegiatan PLPG bagi guru-guru SD di Yogyakarta. Ironisnya, para peserta yang sebagian besar adalah guru belum paham soal internet.

"Ketika saya sampaikan bahwa materi yang saya bawakan itu mudah diperoleh melalui pencarian Google, sebagian besar peserta pelatihan ternyata masih asing dengan Internet karena di daerahnya masih langka jaringan Internet," ujarnya.

Bahkan, sebagian besar peserta belum pernah membaca UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008. Mereka mengaku baru mendengar Undang-undang Guru dan Dosen saat pelatihan tersebut, karena memang dalam pelatihan itu juga terdapat peserta dari Indonesia Timur, seperti dari Kendari dan Kabupaten Muna.

"Kita bisa membayangkan bagaimana situasi pembelajaran peserta didik murid-murid SD dan kawasan tersebut, belum lagi persoalan tentang fasilitas pembelajarannya," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Untuk diketahui, dalam pemberitaan di sebuah harian nasional tercatat bahwa kualitas guru di Indonesia masih rendah dimana sampai saat ini masih banyak guru SD yang belum memenuhi kualifikasi pendidikan D-IV/S-1. Sebanyak 36 persen dari total 1,6 juta guru SD berpendidikan diploma tiga ke bawah.

Bahkan, terdapat lebih dari 260.000 guru SD yang lulusan setara SMA atau di bawahnya. Lainnya, sekitar 320.000 guru, masih berkualifikasi diploma I, II, dan III. Di jenjang SMP juga masih ada guru yang pendidikannya SMA ke bawah. Jumlahnya lebih dari 22.000 guru.

Padahal, menurut Munir Mulkhan butir C Konsideran UUSPN Nomor 20 Tahun 2003 sudah jelas menyatakan, bahwa sistem pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global sehingga perlu dilakukan pembaharuan pendidikan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas