Achsanul: Pakta Integritas Partai Demokrat Masih Efektif
Meskipun terdapat sejumlah kader yang terjerat kasus korupsi
Penulis: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat menilai pakta integritas yang dikeluarkan Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tetap efektif. Meskipun terdapat sejumlah kader yang terjerat kasus korupsi.
"Terkena pas pakta integritas belum diteken," kata Ketua DPP Demokrat Achsanul Qosasih di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (4/9/2014).
Ia mengatakan Pakta Integritas Demokrat dilakukan pada tahun 2013. Sementara kasus Jero terjadi di Kementerian ESDM mulai tahun 2012-2014. "Kita juga enggak tahu, yang pasti kita sedih, Demokrat terkena tujuh kadernya," imbuhnya.
Achsanul yakin Demokrat juga akan langsung mengganti Jero sebagai anggota DPR terpilih periode 2009-2014. "Tergantung partai, tapi partai akan mengganti suara kedua terbanyak," ujarnya.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Menteri ESDM Jero Wacik sebagai tersangka. Penetapan itu dilakukan penyidik setelah melakukan gelar perkara bersama pimpinan KPK, Minggu lalu.
Demikian disampaikan Wakil Ketua KPK, Zulkarnain di kantor KPK, Jakarta, Rabu (3/9/2014) siang. Penetapan sendiri baru diumumkan hari ini.
"Pertama, pasca menjadi menteri di Kementerian ESDM, diperlukan dana untuk operasional menteri yang lebih besar. Untuk mendapatkan dana lebih besar daripada dianggarkan, dimintalah beberapa hal di orang kementerian itu, agar dana operasional itu bisa jauh lebih besar," kata Zulkarnain.
Modusnya, lanjut Zulkarnain, di antaranya dengan melakukan kegiatan-kegiatan rapat fiktif. "Misalnya juga pengumpulan dari dana-dana rekanan," kata Zulkarnain.