Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polemik Berkepanjangan, Siswa dan Guru di JIS Alami Tekanan Psikologis

"Masalahinitelahmemberikantekanan mental yang luarbiasakepadakeluarga, terutamaanak-anak kami. Pemberitaan di media yang begitu intens dan sudah sanga

zoom-in Polemik Berkepanjangan, Siswa dan Guru di JIS Alami Tekanan Psikologis
Eri Komar Sinaga/Tribun Jakarta
Orangtua Murid TK Jakarta International School (JIS) diterima Komisioner Komnas HAM, Nur Kholis. Para orang tua tersebut mengadu terkait penutupan TK JIS sejak 14 Agustus 2014. 

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Polemik yang terus berlanjut di Jakarta International School (JIS) telah menciptakan banyak dampak negatif dan beban psikologis terhadap siswa, orangtua dan para guru di sekolahtersebut, termasuk keluarganya.

Sisca, istriFerdinantTjiong, salahsatu guru di JIS yang dituduh melakukan tindakan asusila mengungkapkan, sejak masalah di JIS menjadi perhatian publik, kehidupan keluarganya terus tertekan dan ikut dipersalahkan.

"Masalahinitelahmemberikantekanan mental yang luarbiasakepadakeluarga, terutamaanak-anak kami. Pemberitaan di media yang begitu intens dan sudah sangat berlebihan membuat anak-anak saya menjadi takut keluar rumah dan bergaul dengan teman-teman serta tetangga. Sementaraapa yang dituduhkan kepada suami saya belum terbukti," ungkap Sisca melalui rilis yang dikirim ke Tribunnews di Jakarta, Kamis (4/9/2014).

Sisca menambahkan, suaminya telah bekerjadi JIS selamalebihdari 17 tahun. Awal karir Ferdinant dimulai sebagai pendamping anak-anak yang diantar jemput dengan bis sekolah (bus chaperon)sampai kemudian menjadia sisten guru kelas 1 SD.

Sisca sendiri juga lebih dari 10 tahun pernah bekerja di sekolah internasional itu. Selama belasan tahun mengajar di JIS tidak sekalipun terjadi hal yang menyimpang, apalagi keluar dari koridor etika dan hukum yang berlaku.

Sisca melanjutkan,kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di JIS sangat memperhatikan etika, penuh disiplin dan memiliki mekanisme kontrol yang sangat ketat. Sebagai orang yang pernah bekerja  di JIS dan istri Ferdinant, Sisca sungguh kaget dan tidak percaya dengan kejadian di JIS.

"Saya juga bingung kenapa masalah ini sampai melibatkan suami saya yang saya tahu betul bagaimana pribadi dan kesehariannya. Jadwal mengajar di JIS sangat ketat, guru dana sisten guru hampir tidak memiliki waktu kosong karena selalu sibuk di kelas dan persiapan mengajar,” ujar Sisca.

Berita Rekomendasi

Tuduhan terhadap suami Sisca juga dinilai janggal karena kasus yang terjadi sebelumnya adalah pada murid TK di JIS, sementara Ferdinand sendiri Asisten Guru untuk murid SD.

“Saya berharap masalah ini dapat segera selesai, sehingga anak-anak dan keluarga kami bisa menjalani kehidupan normal seperti keluarga-keluarga yang lain," imbuh Sisca.

Sementara itu Perkumpulan Orang Tua Siswa JIS juga sangat menyayangkan terus meluasnya pemberitaan mengenai masalah di JIS. Bahkan banyak dari pemberitaan yang muncul sudah tidak proporsional dan tidak berkaitan dengan masalah yang muncul.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas