Sehari Sebelum Tersangka, Jero Wacik Curhat ke Elite Demokrat
Saat itu, kata Amir, ia memberikan semangat kepada Jero yang terlihat tertekan.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik sempat menyampaikan kegundahannya sebelum ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sehari sebelum ditetapkan sebagai tersangka, pada 2 September 2014, Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat itu sempat bertemu sejumlah elite partai.
"Beliau dalam posisi seperti itu datang kepada rekannya sesama menteri untuk meminta pendapat, itu manusiawi. Tanggal 2 September, sehari sebelum penetapan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi," ujar Ketua Dewan Kehormatan Amir Syamsuddin di Kantor Presiden, Jumat (5/9/2014).
Saat itu, kata Amir, ia memberikan semangat kepada Jero yang terlihat tertekan.
"Beliau mengemukakan bahwa tidak ada hal-hal yang ganjil menurut beliau yang dia lakukan berkaitan dengan hal-hal yang diduga. Jadi, saya berikan semangatlah," ujar Menteri Hukum dan HAM itu.
Sementara itu, terkait posisi Jero di Partai Demokrat, Amir mengaku belum mengetahui adanya pengunduran diri Jero dari posisi Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat.
"Yang saya dengar pengunduran diri beliau itu suratnya ke Presiden, beliau sebagai menteri," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Jero diduga melakukan tindak pidana korupsi dalam bentuk pemerasan terkait dengan jabatannya sebagai menteri dalam kurun waktu 2011-2012.
Setelah menjadi Menteri ESDM, Jero diduga mengupayakan perolehan dana operasional menteri yang lebih besar dari yang dianggarkan. Jero diduga meminta anak buahnya untuk melakukan beberapa hal agar dana operasional menteri di Kementerian ESDM bisa lebih besar.