Handphone Ketua Panja RUU Pilkada Sempat Hang Kebanjiran SMS
Akibatnya ribuan pesan singkat (SMS) membanjiri telepon genggam bermerk Nokia Communicator.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Panitia Kerja (Panja) RUU Pilkada Abdul Hakam Naja sempat mengeluh mengenai telepon genggamnya.
Maklum nomor telepon genggam (handphone) Wakil Ketua Komisi II DPR itu disebar oleh salah satu organisasi masyarakat.
Dalam poster yang disebar itu berisi ajakan untuk menolak RUU Pilkada. Dalam Poster itu juga meminta masyarakat menyampaikan penolakan Pilkada dikembalikan DPRD dengan
mengirim SMS ke Hakam.
Akibatnya ribuan pesan singkat (SMS) membanjiri telepon genggam bermerk Nokia Communicator.
"HP (telepon genggam) jadi nge-hang (rusak), baterai ponsel ngedrop, ya gimana lagi," kata Hakam di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (11/9/2014).
Hakam mengatakan pesan singkat itu kebanyakan mendukung Pilkada langsung. Meskipun adapula yang memberikan dukungan Pilkada lewat DPRD.
"Ada juga yang mendukung Pilkada lewat DPRD, tapi kebanyakan mendukung Pilkada langsung," imbuhnya.
Selain SMS, masyarakat ada juga yang menghubungi Hakam Naja untuk langsung menyampaikan aspirasinya. Hakam mengatakan sulit untuk menerima panggilan telepon karena saat bersamaan dirinya memimpin rapat panja RUU Pilkada.
"Mustinya izin dulu sebelum menelepon," katanya.
Hakam mengungkapkan pembahasan RUU Pilkada memasuki tahap rapat dengan Tim Kecil yang terdiri dari Tim Perumus (Timus) dan Tim Sinkronisasi (Timsin).