Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

PKB Kawal Pemerintahan Jokowi-JK Sejahterakan Petani

"Basis utama PKB ingin mendorong Jokowi lebih mensejahterakan petani. Ini bagian kesungguhan PKB, agar ketahanan pangan Indonesia bisa lebih mandiri,"

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Y Gustaman
zoom-in PKB Kawal Pemerintahan Jokowi-JK Sejahterakan Petani
Tribunnews/Herudin
Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari (kiri), CEO PolMark Indonesia, Eep Saefulloh Fatah (dua kiri), dan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi (kedua kanan) menjadi pembicara diskusi Pra Muktamar PKB dengan moderator Hanif Dhakiri di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa (26/8/2014). Diskusi tersebut mengangkat tema PKB di Mata Pakar Politik. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan mengatakan partainya akan mengawal Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla untuk bisa lebih mensejahterakan petani.

"Basis utama PKB ingin mendorong Jokowi lebih mensejahterakan petani. Ini bagian kesungguhan PKB, agar ketahanan pangan Indonesia bisa lebih mandiri," kata Daniel usai Focus Group Discussion di DPP PKB, Jakarta, Jumat (12/9/2014).

Pemerintahan Jokowi-JK harus memiliki komitmen kuat memberantas kemiskinan petani. Salah satu memberantas kemiskinan petani adalah mengembalikan kedaulatan mereka memproduksi beras yang selama ini kalah karena beras impor.

"Yang harus segera diperbaiki data BPS. Kalau data BPS salah semua jadi ngaco. Tahun lalu kita produksi beras 35 juta ton. Sebenarnya ada surplus, tapi kita tetap impor. Jadi enggak ada alasan lain kita harus berdaulat di pangan," katanya.

Daniel mencontohkan bagaimana Thailand kuat disektor pangan setelah menutup keran ekspor beras lantaran kebutuhan dalam negerinya meningkat. Indonesia mulai saat ini juga harus mampu mandiri menyediakan bahan pangan.

"Menyimpan beras sama saja dengan menyimpan nuklir. Indonesia bisa menjadi penentu kekuatan pangan dunia," imbuhnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas