TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Energi Baru dan Terbarukan Rida Mulyana mengungkapkan anggaran Kementerian ESDM terbilang kecil saat Jero Wacik baru menjadi menteri. Rida menjelaskan, tak ada anggaran yang berubah saat awal Jero menjabat.

"Nggak ada (kenaikan), Pak Jero kan nerusin Pak Darwin di tengah-tengah," kata Rida usai diperiksa di KPK, Jakarta, Jumat (12/9/2014).

Ketika itu, kata Rida, tidak ada rapat-rapat fiktif yang dilakukan Kementerian ESDM. Menurutnya, rapat yang digelar hanya berupa rapat yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan dan pengadaan di Kementerian ESDM.

"Kan itu siklus anggaran, pasti setiap tahun juga gitu, nggak ada yang baru," ujarnya.

Rida membenarkan sangkaan KPK. Menurut Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, saat pertama menjabat Jero melakukan sejumlah langkah untuk mrmperbesar anggaran Dana Operasional Menteri. Salah satu hal yang dilakukan adalah meningkatkan kick back dari pengadaan, pengumpulan uang dari rekanan, serta membuat rapat fiktif.

Soal pemerasan itu, Rida pun tak mau banyak berkomentar. Rida bilang, sebagai anak buah, dia tak tahu jika Jero meningkatkan penerimaan dari pengadaan dan pengumpulan uang dari rekanan. Sebab, dia tak pernah diperas Jero.

Meski begitu, Rida tak bisa memberi kepastian jika hal serupa tak dialami pihak lain. "(Kalau pihak lain diperas) saya tidak tahu," katanya.