Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengalihan Subsidi BBM Lebih Tepat ke Subsidi Orang

Presiden terpilih Joko Widodo menyerukan wacana pengurangan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM)

Penulis: Randa Rinaldi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pengalihan Subsidi BBM Lebih Tepat ke Subsidi Orang
Tribun Jogja/Bramasto Adhy
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo menyerukan wacana pengurangan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM), penghematan rutin, serta peningkatan ratio pajak 1 persen setiap tahunnya.

Berbicara pengurangan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM), Direktur Eksekutif Perkumpulan Prakarsa, Setyo Budiantoro menyatakan subsidi tersebut bisa dialihkan dengan dua opsi.

Pertama, pengalihan subsidi BBM tersebut bisa diterapkan dengan pembiayaan inftrastruktur yang dicanangkan Jokowi-JK. Pembangunan proyek-proyek diantaranya pembangunan tol laut, pembangkit tenaga listrik, jalan, rumah sakit dan pembangunan inftrastruktur fisik lainnya bisa diterapkan.

Subsidi BBM ini juga bisa dilakukan dengan pengalihan subsidi barang ke subsidi orang. Pengalihan subsidi BBM tersebut bisa dilakukan dengan program Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar dan program jaminan sosial lainnya.

"Subsidi dialihkan untuk pembiyaan belanja sosial dengan program kerakyatan dan perlindungan sosial,"ujar Setyo di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Kamis, (18/9/2014).

Dari dua pengalihan subsidi BBM, Setyo menyarankan Jokowi-JK menggunakan opsi kedua. Menurutnya, anggaran belanja sosial sebaiknya ditingkatkan menjadi 10,7 persen dari total anggaran yang ada. Tujuannya untuk peningkatan investasi manusia dan mendorong pembangunan yang berkelanjutan.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas