Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anggota DPR Minta Panglima TNI Jelaskan Pengangkatan Dato Sri Tahir

"Mengapa Dato Tahir harus ditunjuk secara formal demikian?" kata Anggota Komisi I DPR RI, Susaningtyas NH Kertopati.

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Anggota DPR Minta Panglima TNI Jelaskan Pengangkatan Dato Sri Tahir
Puspen TNI/Puspen TNI
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko melepas Tim Seni Budaya TNI ke Republik Rakyat Tiongkok, dan pengangkatan Penasehat Ahli Panglima TNI dalam suatu upacara di Ruang Hening Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Kamis (18/09/2014). Upacara tersebut dihadiri oleh Dato Sri Prof. Dr. Tahir M.B.A, selaku Penasihat Ahli Panglima TNI Bidang Kesejahteraan Prajurit, Peter Sondakh selaku Penasihat Ahli Panglima TNI Bidang Ekonomi, Kasum TNI Laksdya TNI Ade Supandi, S.E., Irjen TNI Letjen TNI Syafril Mahyudin. para Asisten Panglima TNI dan Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya. (Puspen TNI) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI, Susaningtyas NH Kertopati, turut  mempertanyakan pengangkatan Chief Eksekutif Officer (CEO) Mayapada Group, Dato Sri Tahir sebagai Penasihat Panglima TNI Bidang Kesejahteraan Prajurit.

"Sebaiknya Panglima TNI memberi penjelasan alasan dari penunjukan itu (Dato Tahir) secara komprehensif," kata Susaningtyas ketika dikonfirmasi, Jumat (19/9/2014).

Wanita yang akrab disapa Nuning itu menuturkan, TNI melakukan kerja sama atau minta nasihat dari siapa saja asalkan berdampak positif untuk pembangunan postur TNI itu hal yang baik-baik saja.

Dirinya pun mempertanyakan mengapa pengangkatan Dato Tahir ditunjuk secara formal.

"Mengapa Dato Tahir harus ditunjuk secara formal demikian? Kalau soal kontribusi kepada TNI saya lihat banyak juga pengusaha lain turut lakukan yang sama," tuturnya.

Sementara, Wakil Ketua Komisi I Tantowi Yahya menilai penunjukan Dato Tahir merupakan sesuatu yang wajar.

Berita Rekomendasi

Menurutnya, hal tersebut mungkin terjadi jikalau Panglima TNI butuh penasihat yang tak ada di internal TNI sendiri.

"Bukan sesuatu hal yang baru apalagi aneh. Dulu Luhut Panjaitan saat masih menjadi Menteri Perindustrian angkat Peter Gonta jadi penasehat, Faisal Tanjung juga pernah angkat Adnan Ganto jadi penasihat," ucap Tantowi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas