Bila Terbukti Undang Emron, PPP Akan Protes PDIP
Dimyati menegaskan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali tidak pernah memerintahkan kader untuk hadir dalam Rakernas PDIP.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Wakil Ketua Umum PPP versi Suryadharma Ali, Dimyati Natakusumah akan memprotes PDI Perjuangan. Hal itu akan dilakukan bila PDIP terbukti mengundang Emron Pangkapi sebagai Ketua Umum PPP untuk hadir dalam rapat kerja nasional partai berlambang banteng itu di Semarang, Jawa Tengah.
"Saya tidak tahu, kecuali saya melihat surat undangan PDIP yang kemudian mengundang Emron Pangkapi sebagai Ketua Umum PPP. Itu baru jelas dan PDIP salah sehingga kami akan protes ke PDIP, kalau itu terjadi," kata Dimyati disela-sela 'Press Gathering MPR', Batam, Kepulauan Riau, Jumat (19/9/2014).
Dimyati menegaskan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali tidak pernah memerintahkan kader untuk hadir dalam Rakernas PDIP. Apalagi, undangan rakernas itu tidak pernah diketahui DPP PPP.
Wakil Ketua MPR itu juga menegaskan SDA masih sah sebagai Ketua Umum PPP hasil Muktamar yang digelar di Bandung.
"SDA itu bisa berhenti kalau ada muktamar atau muktamar luar biasa, Itu yang harus dipahami dan di AD/ART ada di pasal 51 dan juga pasal 10," kata Dimyati.
Dimyati mengungkapkan pihaknya berkomitmen bergabung dalam koalisi merah-putih. Meskipun berhembus rumor partai berlambang ka'bah itu berubah halauan ke kubu Jokowi-JK.
"Saya ingatkan kepada semua partai politik dan lembaga negara bahwa Ketua Umum PPP masih Suryadharma Ali. Kalau ada yang mengaku ketua umum dan telah memberhentikan SDA sebagai Ketua Umum PPP. Itu adalah orang yang melakukan kudeta sehingga mencoreng nama baik PPP," ujarnya.