Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Demokrat Yakin Pilkada Langsung Dapat Dikunci di Paripurna DPR

Wasekjen Demokrat Ramadhan Pohan menegaskan sikap partainya telah final dalam mendukung Pilkada langsung.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Demokrat Yakin Pilkada Langsung Dapat Dikunci di Paripurna DPR
Kompas.com
Wasekjen DPP Partai Demokrat Ramadhan Pohan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wasekjen Demokrat Ramadhan Pohan menegaskan sikap partainya telah final dalam mendukung Pilkada langsung. Demokrat memberikan catatan Pilkada langsung dengan 10 perbaikan fundamental.

"Jika yang 10 itu diakomodir Kementerian Dalam Negeri, nyaris sempurna lah RUU Pilkada. Panja RUU Pilkada pekan depan disusul Raker Mendagri dengan parlemen, lalu dikunci di Paripurna DPR RI 25 September 2014," kata Pohan di Jakarta, Jumat (19/9/2014).

Pohan mengatakan bila tidak ada permasalahan maka RUU Pilkada Langsung versi terbaru akan disahkan. Ia menyturkan sikap Demokrat murni obyektif dan memenuhi panggilan nurani publik luas.

"Pak SBY sudah tegaskan kami penyeimbang dan di luar pemerintahan, itu ngga usah diperdebatkan lagi. Ngga ada deal-deal pragmatis. Sudah clear lah," ujarnya.

Ia mengatakan DPP Demokrat selama ini mencermati dinamika berkembang di luar gedung DPR. Saat bersamaan Fraksi Demokrat terus mengkaji positif-negatif dua sistem yang ada. Jika kemudian Demokrat memutus Pilkada Langsung versi perbaikan, kata Pohan, itu akumulasi semua sikon. "Suara LSM, akademisi, pakar, kelompok masyarakat, media massa hingga seruan-seruan netters di sosmed, jelas kami cermati dari waktu ke waktu," kata Wakil Ketua Komisi I DPR itu.

Kesimpulannya, Pohan mengatakan suara rakyat memang ada di pilkada langsung dengan perbaikan. Maslahatnya lebih besar buat bangsa dan negeri ini.

Berita Rekomendasi

"Akhirnya, kita cermati saja Panja, Raker, dan Paripurna. Insya Allah suara rakyat tercermin dalam putusan Paripurna. Lebih afdol lagi, jika musyawarah-mufakat. Let's see," tuturnya.

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas