TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Sebelum membuka Kongres Luar Biasa (KLB), Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto menceritakan kenangan bersama mantan Ketua Umum Prof Suhardi. Ia mengungkapkan hal tersebut karena KLB kali ini agendanya adalah untuk mencari Ketua Umum baru Gerindra.

"Sesuai dengan ketentuan AD/ART kita dan UU yang berlaku di negara ini kita perlu laksanakan KLB ini. Karena kita baru saja kehilangan rekan kita, kawan kita, sahabat perjuangan kita Prof Suhardi yang telah dipanggil maha kuasa beberapa saat lalu," kata Prabowo di Nusantara Polo Club, Krangan, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (20/9/2014).

Mantan Danjen Kopassus itu mengajak para kader Gerindra untuk mengenang jasa-jasa almarhum Suhardi. Menurutnya, sosok Suhardi jarang ditemui dalam kehidupan politik Indonesia.

"Beliau adalah bukan politisi profesional, beliau berasal dari dunia kampus, seorang akademisi, teknokrat dan guru besar. Beliau ilmuwan yang mau keluar dari dunia akademisi dan menumpahkan ilmu, tenaga dan pikirannya untuk masyarakat, bangsa dan negara," tuturnya.

Prabowo pun terkesan akan sikap nasionalisme Suhardi yang menurutnya sangat cinta terhadap Indonesia. Menurutnya, Suhardi tidak pernah mengembar-gemborkan rasa cinta tanah air nya, melainkan ditunjukan dengan sikap kesehariannya.

"Yang berkesan bagi saya, nasionalisme beliau yang tidak pernah pamer cinta tanah air. Cinta tanah air bukan hanya slogan, tapi dengan sikap," katanya.