Panglima TNI Perintahkan KSAD Segera ke Batam
"KSAD saya perintahkan untuk merapat ke sana, agar semua bisa dikendalikan dengan baik," kata Moeldoko.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyebutkan, pihaknya akan melakukan pencegahan situasi pasca-penembakan empat anggota TNI oleh oknum anggota Brimob di Batam, Minggu (21/9/2014) malam.
Panglima memerintahkan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Gatot Nurmantyo untuk memimpin kesiap-siagaan prajurit di Batam.
"Pejabat teras di Kodam setempat sudah merapat dan ke TKP untuk melihat situasi yang ada di lapangan. Demikian juga KSAD saya perintahkan untuk merapat ke sana, agar semua bisa dikendalikan dengan baik," kata Moeldoko di Base Op Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (22/9/2014), malam.
Menurutnya, pengamanan dan kesiapan prajurit demi menghindari peristiwa lanjutan di lapangan. Selanjutnya, TNI bersama Polri juga bakal melakukan investigasi.
"Agar situasi itu tidak berkembang. Itu pertama. Setelah itu baru kami investigasi dengan baik. Harapan kita nanti, atau sesudah berkoordinasi dengan Kapolri kami akan investigasi bersama agar semuanya bisa dinilai dengan fair," lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, KSAD juga memberikan instruksi di sela menghadiri kegiatan Chief of Staff Armys Excercise di Australia. Setelah mendengar peristiwa itu, KSAD langsung pulang ke tanah air.
"KSAD langsung datang hari Minggu, yang sebetulnya dijadwalkan berakhir besok. Semalam langsung memberi instruksi untuk siaga," ujar Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat Brigjen Andika Perkasa di Markas Besar TNI AD, Jakarta Pusat, Senin, (22/9/2014).
Menurut Andika, KSAD menginstruksikan agar jajaran di Tembesi, Batuaji, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) tidak ada yang keluar dari markas maupun melakukan tindakan tanpa perintah atasan. Ini agar mencegah terjadi peristiwa berlanjut dan saling balas-membalas.
"Itu peringatan. Pengawasan dilakukan. Karena 1 tindakan yang dilakukan prajurit terbawah dampaknya tetap sangat strategis," tegas Andika.
Sebelumnya diberitakan instruksi ini disampaikan KSAD setelah empat anak buahnya tertembak di Tembesi. Dalam peristiwa itu 4 orang anggota TNI Batalyon Infanteri 134 Tuah Sakti menjadi korban penembakan yang diduga dilakukan oleh anggota Brimob di Markas Komando (Mako) Brimobda Kepri.
Keempat anggota TNI itu yang tertembak di bagian pahanya itu adalah, Pratu Ari Kusdiyanto yang merupakan anggota kesehatan kompi Markas Yonif 134/TS dan Prada Hari Sulistiyo selaku anggota kompi bantuan Yonif 134/TS, Praka Eka Basri anggota Kompi, dan Pratu Eko anggota Kompi Markas.
Insiden ini terjadi ketika anggota Polda Kepri dan Bromobda Kepri melakukan penggerebekan di salah satu gudang solar yang terletak di Jalan Trans Barelang Tambesi Batu Aji, Batam.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.