TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terdakwa gratifikasi Hambalang, Anas Urbaningrum sempat terombang-ambing saat ingin masuk Gedung Pengadilan Tipikor Jalarta, Rabu (24/9/2014) siang.

Anas tiba pukul 14.00 WIB, dengan menggunakan rompi tahanan KPK. Sementara di depan Pengadilan sudah banyak pendukung Anas menyambut kedatangan mantan Ketua Umum Partai Demokrat yang akan menjalani sidang putusan siang ini.

Pantauan mata wartawan Tribun, Anas sempat terombang-ambing saat petugas membawanya masuk ke gedung Tipikor.

Pasalnya, massa yang mendukung Anas seperti Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) turut mengantarkan Anas ke dalam. Teriakan-teriakan dukungan juga terus menggema. Alhasil Anas kesulitan dibawa masuk gedung.

Tak ada senyum dari Anas yang terus terdorong-dorong para pendukung dan pihak polisi.

Pihak Polisi yang berjaga ketat dalam gedung tak membolehkan para mahasiswa yang membawa atribut dan menggelar aksi dukungan terhadap Anas ke dalam gedung Pengadilan. Sehingga kericuhan sempat terjadi. Namun, setelah Anas berhasil dibawa masuk oleh polisi, masa yang mengiringinya langsung dipukul mundur ke luar halaman gedung.

Bahkan awak media yang turut mengabadikan momen dari halaman gedung pengadilan, saat masuk harus memperlihatkan ID card terlebih dahulu. Hal itu dilakukan pihak polisi agar sidang berjalan lancar.

Namun sampai saat ini perwakilan mahasiswa yang berdemo melakukan negosiasi untuk dapat masuk menyaksikan langsung persidangan.