Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Loyalis Anas Beda Sikap dengan Fraksi Demokrat Terkait RUU Pilkada

"Gubernur perpanjangan tangan pemerintah pusat dipilih secara demokratis," kata Pasek.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Loyalis Anas Beda Sikap dengan Fraksi Demokrat Terkait RUU Pilkada
HO/Komunitas Pemilih Dua
Gede Pasek Suardika, anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai Demokrat Gede Pasek Suardika memiliki pandangan berbeda dengan partainya dalam rapat paripurna pembahasan RUU Pilkada. Partai Demokrat memilih sikap Pilkada langsung dengan 10 catatan.

Namun, loyalis Anas Urbaningrum itu punya pandangan lain. Menurut Pasek pilkada langsung dan tak langsung disesuaikan dengan karakteristik daerah.

"Jalan tengah dari dua sisi tersebut, otonomi di kabupaten/kota dilakukan pilkada langsung. Gubernur perpanjangan tangan pemerintah pusat dipilih secara demokratis," kata Pasek diruang rapat Paripurna, Gedung DPR, Jakarta, Kamis (25/9/2014).

Pasek mengatakan hal itu dilakukan agar tidak ada persaingan antara kepala daerah dan wakilnya. Maka, ia menilai kepala daerah sendiri yang memilih wakilnya.

"Jadi pilkada langsung di kabupaten/kota, sedangkan Gubernur perpanjangan tangan pemerintah pusat,  pemilihan lewat DPRD. Bupati dan Walikota daerah otonom dia harus dipilih secara langsung," tuturnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas