Rapat Paripurna Sisakan Pro-Prabowo 49% versus Pendukung Jokowi 25%
Hitungan-hitungan matematis, Koalisi Merah Putih pendukung Prabowo akan mudah menekuk Koalisi Indonesia Hebat pendukung Jokowi–JK pada Pilpres 2014
Editor: Domu D. Ambarita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rapat paripurna DPR RI dalam rangka mengesahkan revisi Undang-Undang Pilkada berlangsung panas. Namun situasi menjadi berubah drastis karena Fraksi Partai Demokrat menyatakan bersikap netral diikuti langkah meninggalkan ruangan, walk-out.
Kini tinggal dua kubu yang bertarung. Satu kubu, Koalisi Merah Putih yang umumnya parpol pendukung pasangan Prabowo Subianto – Hatta Rajasa pada Pilpres 2014 berhadapan dengan kubu pendukung Jokowi - JK.
Hitungan-hitungan matematis, Koalisi pendukung Prabowo akan dengan mudah menekuk Koalisi Indonesia Hebat yang mendukung Jokowi – JK.
Berdasarkan perhitungan komposisi kursi fraksi-fraksi di DPR RI, kekuatan kedua kubu, yang sebelumnya beda tipis, selisih 14 suara jika Demokrat berada di kubu yang mendukung Pilkada langsung.
Andai Demokrat tetap berada di dalam ruangan dan mendukung Pilkada langsung, kubu ini akan berisi empat Fraksi yakni, Fraksi Demokrat, PDIP, PKB dan Hanura. Kelompok ini berjumlah 287 suara, atau 51,27 persen.
Namun kini, setelah Demokrat walk-out, dari 287 pendukung berkurang 148 tinggal 139 kursi. Ini hanya 25 persen dari 560 anggota DPR.
Sedangkan kelompok fraksi yang menghendaki revisi Undang- undang Pemda Nomor 32 Tahun 2004 berjumlah 273 orang atau 48,73 atau 39 persen.yang mendukung
Kelompok ini menginginkan Pilkda kembali ke zaman Orde Baru, saat gubernur, bupati dan wali kota dipilih DPRD. Fraksi pendukung opsi ini adalah Golkar, Gerindra, PKS, PAN dan PPP.
Namun hal ini berdasarkan hitungan kompoisi kursi. Sedangkan pengambilan pemungutan suara dilakukan berdasarkan anggota DPR yang hadir dalam rapat. (tribunnews/domu d ambarita)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.