TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Prof DR Din Syamsuddin, Jumat (27/9/2014) malam, menilai secara umum penyelenggaraan haji tahun ini relatif baik dan maju.

Ia berharap agar pada hari yang akan datang tidak ada masalah. Pencapaian ini merupakan buah pembelajaran yang panjang.

Meskipun demikian, Din, yang juga Ketua PP Muhammadiyah dan Wakil Amirul Hajj Musim Haji 1435 H/2014 M, mengatakan dari pemberitaan di media, ada sedikit masalah yang berkaitan dengan majmu'ah di Madinah yakni berupa pemondokan.

Masalah lain, banyaknya jamaah haji yang meninggal dunia, meskipun masalah ajal tentu wilayah takdir .

Hal senada dikemukakan Wakil Amirul Hajj Musim Haji 1435/2014 H  Malik Madani. Dia menangkap kesan penyelenggaraan ibadah haji semakin meningkat kualitas. Apalagi sorotan dari masyarakat di tanah air semakin kritis dan jeli.

Sementara itu, anggota Amirul Hajj Yunahar Ilyas menambahkan, dengan adanya permasalahan terutama yang kaitannya dengan pemondokan dan katering di
Madinah dari pihak swasta di Arab Saudi sudah saatnya melibatkan dan memahami masalah kultur orang Arab.

''Perlihatkan bahwa kita bisa tegas. Karena kalau kita tegas mereka akan takut,''ujarnya.

Di tempat terpisah, Ketua KPHI (Komisi Pengawas Haji Indonesia) Slamet Effendy Yusuf mengatakan adanya pengurangan petugas haji sebanyak 20 persen sesuai dengan pengurangan jamaah haji dalam penyelenggaraan haji tahun ini merupakan kebijakan yang sangat tidak tepat.  (Kholish Chered).