PDIP Antisipasi Langkah KMP untuk Jegal Pemerintahan Jokowi-JK
Aria mengatakan pihaknya tidak akan mundur sedikitpun dan melakukan kompromi-kompromi yang tidak berhubungan dengan kepentingan rakyat.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Aria Bima mengungkapkan pihaknya telah mengantisipasi langkah-langkah yang akan diambil oleh Koalisi Merah Putih (KMP) untuk menjegal pemerintahan Jokowi-JK.
"Jadi ada banyak hal (upaya penjegalan), misalnya melalui APBN-P, kemudian kekurangan kuota BBM yang tahun 2014, dari kebutuhan 46 juta ton di tahun 2014 itu kan kurang. Macam-macam lah," ujar Aria usai menjadi pembicara dalam acara dialog bertajuk Drama Paripurna yang digelar di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (27/9/2014).
Aria menjelaskan, langkah lain yang mungkin dilakukan oleh Koalisi Merah Putih yaitu mengganggu jalannya pelantikan Joko Widodo dan Jusuf Kalla selaku presiden dan wakil presiden RI.
"Tapi saya tidak su-udzon, meski prediksi kejadian-kejadian ke arah sini," ucap Aria.
Meski demikian, Aria mengatakan pihaknya tidak akan mundur sedikitpun dan melakukan kompromi-kompromi yang tidak berhubungan dengan kepentingan rakyat.
"Selama untuk kepentingan rakyat, masih ada lobi-lobi yang produktif untuk rakyat, tapi kalau sekadar elitis justru revolusi mentalnya disitu. Dikit-dikit kalah repot nanti," ujar Aria.