Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai PDI Perjuangan, Aria Bima, mengaku bingung dengan aksi walk out anggota DPR dari Demokrat saat rapat paripurna DPR, Kamis (25/9/2014), lalu.

Padahal partai demokrat sebelumnya secara terang-terangan mendukung Pilkada langsung dalam RUU Pilkada. Aria menilai dalam membahas RUU Pilkada, sikap Partai Demokrat tidak jelas.

"Saya kira (Demokrat)  bukan (beraikap) Abu-abu, tapi pelangi," ujar Aria di Cikini, Jakarta, Sabtu (27/9/2014).

Ari mengaku apabila kekecewaan yang diutarakan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku ketua umum Demokrat setelah RUU disahkan benar benar tulus, dapat menjadi tanda bahwa  kepemimpinan ketua umum partai berlambang mercy  tersebut telah luntur.

"Saya gak tau hal yang  menjadi kecewa (SBY),  apakah ini karena kepemimpinan yang sudah tidak diabaikan oleh fraksi struktural dan pemerintahannya, atau anggota  fraksi PD yang nakal, mensiasati perintah (SBY) itu, berkongkalikong dengan  kawan-kawan yang setuju pilkada tidak  langsung," ujar Aria.

Menurut Aria apabila kepemimpinan SBY tidak luntur sehingga tidak ada anggota fraksi Demokrat yang membangkang berarti  yang ditunjukan ke publik merupakan sebuah drama.

"Ini menurut saya drama yang perlu diketahui sutradaranya siapa. Apakah sutradaranya itu pimpinan fraksi, pemerintah, atau sekjen yang ada disitu atau pak SBY sendiri," ujar Aria